Berbagai langkah strategis ditempuh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadapi ancaman inflasi. Salah satunya dengan mengembangkan peternakan itik di wilayahnya.
Untuk mengembangkan peternakan itik di Kabupaten Mojokerto, Ikfina menyalurkan bantuan stimulus kepada Kelompok Tani (Poktan) Sumber Tani 4 di Desa Plososari, Kecamatan Puri siang tadi. Poktan ini beranggotakan 63 petani yang 20 orang di antaranya bergerak di bidang peternakan.
Bantuan yang diserahkan Ikfina meliputi 250 ekor indukan itik Mojosari, 25 ekor jantan itik Mojosari, 4 liter disinfektan, 1 mesin tetas kapasitas 300 telur, 20 pak multivitamin itik petelur, serta 500 Kg pakan konsentrat itik petelur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan peternakan itik petelur ini berhasil, lancar, serta membawa pengaruh positif terutama untuk perekonomian Poktan Sumber Tani 4," kata Ikfina di lokasi penyerahan bantuan, Selasa (30/5/2023).
Penyerahan bantuan juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, Forkopimca Puri, Kades Plososari Ahmad Rifai, Ketua Poktan Sumber Tani 4 beserta anggotanya, serta kelompok wanita tani bagian dari Poktan Sumber Tani 4. Ikfina menjelaskan pengembangan peternakan itik menjadi salah satu langkah strategis untuk menghadapi ancaman inflasi.
"Peternakan satu hal yang penting karena kita saat ini dalam ancaman inflasi, yakni harga barang naik karena pasokan kurang, yang butuh banyak," terangnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini lantas memberikan kiat-kiat kepada Poktan Sumber Tani 4 untuk mengembangkan peternakan itik. Menurutnya, para peternak harus mampu berinovasi untuk menekan biaya pakan yang mahal. Di sisi lain, itik-titik tetap bisa tumbuh dan produktif.
Untuk meminimalkan bau kotoran itik, lanjut Ikfina, kandang tidak boleh basah. Belajar dari peternakan di Kecamatan Mojosari, kandang basah karena salah dalam pemberian minum kepada kawanan itik. Sehingga itik harus diberi minum dengan membuatkan saluran khusus yang tidak mudah tumpah.
"Telur-telur itik jug bisa ditetaskan supaya ada keberlangsungan. Karena ada masanya indukan sudah tidak bisa bertelur lagi. Yang sudah tidak produktif bisa dijual untuk itik pedaging. Kotoran itik juga ada yang ambil untuk pupuk. Sehingga tidak ada yang terbuang," jelasnya.
Ikfina menugaskan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) mendampingi Poktan Sumber Tani 4 untuk mengembangkan peternakan itik. Sedangkan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto ia tugaskan melakukan evaluasi berkala peternakan ini.
Kepada para petani anggota Poktan Sumber Tani 4, Ikfina berpesan agar merawat tanaman padi mereka dengan baik. Sehingga saat panen raya nanti bisa menghasilkan beras yang melimpah.
"Sudah banyak negara penghasil beras yang tidak mau ekspor untuk kasih makan warganya. Ini ada tanda-tanda kemarau akan panjang. Saya minta tolong merawat padi dengan baik agar panen aman untuk menjaga inflasi harga beras," tandasnya.
(akn/ega)