Sempat terpuruk hingga hampir bangkrut menjalani bisnis, tak membuat selebgram muda asal Surabaya patah semangat. Perempuan bernama lengkap Tasya Oktav ini, kini sukses meraup puluhan juta dari hasil penjualan parfum.
Tasya Oktav memiliki followers 108 ribu di instagramnya. Hal ini membuatnya banyak menerima endorse dan promosi iklan dari berbagai produk. Tasya mampu memperoleh penghasilan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan dari hasil endorse itu.
"50 persen dari endorse aku tabungin. (Penghasilannya) tergantung berapa banyak brand kerja sama. Banyakan waktu itu. Paling banyak, Rp 75 juta sebulan. Paling sedikit sekitar Rp 14 juta," kata Tasya Oktav kepada detikJatim, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski namanya masih cukup dikenal dan dapat tawaran banyak endorse, tapi bagi Tasya, ketenaran tidak akan terjadi selamanya. Ia harus menyiapkan langkah masa depan jika profesinya sebagai influencer tidak lagi bisa diandalkan. Memanfaatkan aji mumpung, Tasya pun terjun ke dunia bisnis.
"Yang pasti manusia itu lambat laun tambah usia dan bertambah tua. Tentunya banyak juga pemuda-pemudi baru muncul, banyak selebgram baru. Makanya saya ingin punya bisnis, tentunya yang bisa saya jual online melalui instagram dan TikTok," terangnya.
Berbagai usaha ia coba. Mulai menjual makanan frozen ketika pandemi COVID-19, kemudian menjadi reseller berbagai produk, sampai membuat produk body care yang ia produksi sendiri. Namun, usahanya tak berjalan mulus. Produk buatannya pun gagal laris di pasaran hingga membuatnya rugi hampir Rp 50 juta.
"Ya waktu itu saya coba bisnis apa aja. Termasuk body care yang saya buat sendiri. Tapi saya malah rugi sampai 50 juta," kata Tasya.
Tak ingin terus terpuruk, ia mencoba kembali untuk berbisnis parfum yang ia racik sendiri. Ibu satu anak ini mengaku hobi mengolaborasi bibit parfum untuk dijadikan parfum keluarganya.
"Jadi memang parfum yang dipakai keluarga itu semua saya yang racik. Dari situ lah suami mengusulkan kalau jual parfum dengan racikan sendiri," kata Tasya.
![]() |
Memiliki akun media sosial dengan ratusan ribu follower, Tasya pun rajin promosi dan menciptakan produk unggulan yang berbeda dari pasaran. Penjualannya berbuah manis. Ia bisa meraih untung puluhan juta dalam satu bulan.
"Sangat pesat apalagi pas live TikTok satu jam bisa dua juta sampai empat jutaan. Aku percaya, kalau kita gagal ya harus coba lagi sampai kita bisa. Kalau berhenti gak akan sampai di garis finish. Jodoh aku mungkin di parfum ini. Sampai kerugian usaha di awal bisa tertutupi dari hasil penjualan parfum ini. Makanya usaha body care saya tutup," jelas Tasya.
Untuk menjadi seorang influencer, menurut Tasya harus memanfaatkan sebaik mungkin sosial media dan kecanggihan teknologi dengan hal-hal positif. Yang paling penting tetap konsisten dan terus berkarya.
"Hobi foto dan video, bikin aja sebanyak-banyaknya. Share-nya harus yang positif. Ikutin tren, misal transisi make up kalau suka, atau tentang makanan, apa aja yang kalian suka. Yang penting konsisten," katanya.
Tasya mengaku memulai profesinya sebagai selebgram sejak duduk di bangku kelas 3 SMP. Melihat kemajuan sosial media dan kecanggihan ponsel, ia pun memanfaatkannya untuk membuat konten melalui akun instagramnya.
"Saya main instagram sejak SMP, banyak hal yang saya upload. Hingga akhirnya ada beberapa postingan yanng trending sampai
banyak followers. Terus aku suka ngupload foto semakin banyak, terus open endorse juga, jadi semakin ramai," katanya.
Usai upaya itu berhasil dengan punya banyak pengikut di sosial media, Tasya memiliki prinsip jika seorang influencer harus bisa bertanggung jawab dengan ketenarannya. Bukan malah memanfaatkan segala cara demi mendapat uang atau keuntungan. Apalagi, dengan cara menipu orang lain.
"Kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Dulu aku pernah dihujat karena promosiin arisan dan behel salon tukang gigi. Itu pada 2018 lalu, dan sampai ada orang ketipu arisan itu. Dari situ aku belajar, gak mau nerima paid promote arisan dan segala macem. Gunain yang positif untuk bisnis, UMKM, kalau bisa, lakuin hal-hal positif dan akan dilihat banyak orang. Nggak usah bikin arisan aneh-aneh kan kalau nabung bisa di bank," jelasnya.
Terakhir, untuk menjaga profesinya agar tetap stabil sembari menyiapkan langkah lain ke depan, influencer harus selalu bertindak positif karena menjadi contoh bagi pengikutnya.
"Lakukan hal yang positif, kalau gak mau jatuh ke bawah jangan jatuhin diri kamu sendiri dan jangan ambil urusan yang berisiko," pungkasnya.
(hil/fat)