Harga Daging Sapi-Ayam di Sidoarjo Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Harga Daging Sapi-Ayam di Sidoarjo Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Suparno - detikJatim
Rabu, 05 Apr 2023 09:51 WIB
penjualan daging di sidoarjo
Harga daging sapi di Sidoarjo naik (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Harga daging sapi dan ayam di Sidoarjo naik. Kenaikan harga daging sapi hanya Rp 5 ribu, sedangkan harga daging ayam potong hanya Rp 2 ribu. Meski kenaikan tidak signifikan, namun sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.

Seperti di Pasar Porong baru, harga daging sapi semula Rp 100 ribu/kg kini naik menjadi Rp 105 ribu/kg, Meski naiknya hanya Rp 5 ribu, namun pedagang mengeluh sepi pembeli.

"Naiknya hanya Rp 5 ribu per kilogramnya. Namun semua pedagang mengeluh sepinya pembeli," kata Mahmudah (36), pedagang daging sapi di Pasar Porong, Rabu (5/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahmudah mengaku, setiap harinya bisa menghabiskan antara 75 kg hingga 1 kwintal daging sapi. Namun sampai saat ini dirinya hanya mampu menjual 40 kg daging sapi.

Dirinya mengaku khawatir jika harga daging terus naik jelang lebaran, pembeli justru tidak ada.

ADVERTISEMENT

"Menjelang lebaran kurang 5 hari harga daging sapi biasanya naik lagi. Tapi saya khawatirkan nanti saat mendekati hari H, pembelinya juga sepi," jelas Mahmudah.

Hal senada diungkapkan Hj Nurul Ilmiah (47). Dia mengaku heran pembeli sepi, padahal jelang lebaran nanti pasti harga daging naik lagi. Dirinya hanya mampu menghabiskan 40 kg selama ramadhan. Padahal biasanya bisa menghabiskan 65 kg.

"Harga daging sapi itu nanti menjelang hari raya harganya naik lagi. Tahun kemarin lebaran kurang empat hari, harga daging sapi mencapai Rp 125 ribu/kg," kata Nurul.

Sementara Hanik Mardiah (42), salah satu pedagang daging ayam potong mengatakan kenaikannya Rp 3.500.

"Harga daging ayam potong saat ini Rp 37 ribu/kg. Sebelum puasa Rp 34 ribu/kg. Meskipun naiknya tidak terlalu banyak, tapi pembeli sepi," kata Hanik.

Hanik mengaku tidak berani menyimpan stok daging ayam terlalu banyak.

"Untuk sementara kami tidak berani menyetok terlalu banyak, sehari cukup 75 hingga 80 kg. Kami bersama pedagang yang lain takut pembelinya sepi," tandas Hanik.




(abq/fat)


Hide Ads