Baru sepekan Ramadhan 1441 Hijriyah harga sejumlah sembako di pasaran Kota Probolinggo terus merangkak naik. Demi menormalkan harga Pemkot Probolinggo menggelar operasi pasar murah.
Pasar murah Ramadhan ini menjual aneka bahan bahan pokok di jalan raya Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran pada Kamis (3/3/2023).
Antusiasme masyarakat yang membeli berbagai kebutuhan di pasar murah depan Kantor Pemkot Probolinggo terlihat tinggi. Ini terlihat dari antrean warga yang mengular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, begitu operasi pasar ini dibuka warga langsung menyerbu hingga terjadi antrean yang cukup panjang. Petugas Satpol PP bersama polisi melakukan pengaturan.
Operasi pasar bertajuk "Gelar Pangan Murah Berkualitas" itu menjual berbagai aneka bahan pokok seperti beras medium 5 kg Rp 43.000, juga telur ayam Rp 26.000/kg.
Tidak hanya itu juga dijual minyak goreng seharga Rp 13.000/liter, cabai rawit seharga Rp 13.000/0,25 kg, serta kebutuhan pokok lainnya.
Di pasaran, harga beras medium 5 kg dijual Rp 63.000, untuk cabai per 0,25 kg harganya Rp 23.000, telur per 1 kg harga mencapai Rp 28.000 dan minyak goreng per liter Rp 16.000.
Sulaiha, salah satu pembeli sembako di pasar murah mengaku rela antri untuk bisa berbelanja di pasar murah agar mendapatkan harga bahan kebutuhan yang lebih murah.
"Mendengar ada pasar murah langsung senang. Harganya lebih murah dari toko dan di pasar, dan banyak warga rela antre. Beli ayam potong, bawang, cabe, minyak goreng, juga beras" ujar Sulaiha.
Walikota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin mengakui bahwa harga kebutuhan pokok saat ini mulai melonjak. Untuk itu dia gelar pasar murah berkualitas.
Tersedia berbagai bahan kebutuhan pokok murah di operasi pasar tersebut. Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Bulan Suci Ramadhan.
"Upaya kolaborasi ini dengan menggelar operasi pasar seperti hari ini. Mudah-mudahan bisa terus digelar, sehingga masyarakat dapat berbelanja dengan harga murah. Sehingga harga sembako bisa stabil hingga lebaran," ujar Hadi.
Pemerintah Kota Probolinggo akan terus berkolaborasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk mengantisipasi lonjakan-lonjakan harga sembako hingga lebaran selesai.
Satgas Pangan Kota Probolinggo, menghimbau jangan sampai ada kartel perdagangan, akan kita tindak tegas dan diproses hukum sesuai undang-undang berlaku.
(dpe/fat)