Berkah Ramadhan, Penjahit Rumahan Sudah Banjir Pesanan Baju Lebaran

Berkah Ramadhan, Penjahit Rumahan Sudah Banjir Pesanan Baju Lebaran

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 28 Mar 2023 03:45 WIB
penjahit rumahan dapat berkah ramadhan
Penjahit rumahan di Lamongan dapat berkah Ramadhan (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Bulan puasa menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha kecil. Salah satu yang mulai menuai berkah di bulan suci itu adalah penjahit rumahan yang mulai ramai mendapat pesanan untuk menjahit baju lebaran.

Puasa baru memang baru beberapa hari, tapi ternyata bulan suci bagi umat muslim ini menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa jahit baju rumahan. Salah satu penjahit rumahan yang menuai berkah di bulan puasa itu adalah Asmawiyah, penjahit rumahan dari Desa Karangwungu Lor, Kecamatan Laren.

"Alhamdulillah sudah mulai ramai," kata Asmawiyah kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Ramadhan pertama, ungkap Asmawiyah, mereka sudah mulai mendapat order untuk menjahit baju lebaran. Jika di hari-hari biasa Asmawiyah hanya menerima pesanan untuk menjahit puluhan baju, tapi memasuki bulan Ramadhan yang baru beberapa hari ini mereka sudah menerima ratusan order jahitan untuk dipakai saat lebaran nanti.

penjahit rumahan dapat berkah ramadhanPenjahit rumahan di Lamongan dapat berkah Ramadhan (Foto: Eko Sudjarwo)

"Jika pada bulan-bulan biasa, rata-rata mendapat pesanan 20 sampai 30 baju. Untuk bulan Ramadhan kali ini Alhamdulillah sudah mendapatkan ratusan pesanan jahitan baju dari pelanggan untuk dipakai saat lebaran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Asmawiyah mengaku bersyukur karena jasa jahit baju rumahan yang sudah ia jalani puluhan tahun itu masih bertahan ditengah gempuran baju-baju produksi pabrik. Asmawiyah menuturkan, order jahitan yang ia terima tahun ini memang membludak dan tidak seperti lebaran atau puasa tahun sebelumnya yang sempat sepi order. Asmawiyah juga mengajak adik dan anaknya untuk menuntaskan semua order jahitan yang ia terima tersebut.

"Syukur Alhamdulillah, karena pesanan selama bulan puasa ini cukup membludak,' imbuhnya.

Asmawiyah mengatakan hampir semua pelanggan yang datang ke tempatnya membawa kain sendiri. Dari kain milik pelanggan itu, Asmawiyah kemudian membuat pola untuk kemudian menjahitnya sesuai keinginan pelanggan. Untuk jasa pembuatan baju baru ini, Asmawiyah juga tidak mematok ongkos yang tinggi, hanya sebesar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung tingkat kesulitan dan jenis model baju yang diinginkan pelanggan.

"Pelanggannya beragam, ada yang dari Lamongan sendiri, ada juga yang datang dari Surabaya, bahkan ada yang datang dari Magelang dan Palembang," akunya.

Asmawiyah berharap berkah Ramadhan kali ini bisa menjadi momentum dirinya dan pelaku usaha kecil lainnya untuk bangkit dari pandemi. Ia juga berharap ramainya order di bulan puasa ini membuatnya mampu bertahan dari banyaknya produk-produk hasil pabrikan yang beredar di pasaran.

"Semoga tetap bisa bertahan mas," ucapnya lirih.

Penjahit lainnya, Siti dari Kecamatan Turi mengaku untuk puasa tahun ini ia juga mengalami kenaikan order jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, apalagi dibandingkan dengan tahun-tahun ketika masih pandemi. Siti juga menyebut jika orderan yang ia terima juga ramai sejak seminggu sebelum Ramadan.

"Alhamdulillah ramai mas, kebanyakan yang menjahit ini akan dipakai untuk baju lebaran," ungkap Siti.

Meski banyak order untuk baju lebaran, Siti menyebut tidak berani mematok harga tinggi untuk ongkos jahit. Siti juga kadang akan menyetop pesanan jika dirasa tidak bisa menyelesaikan order pada saat lebaran.

"Kalau sudah banyak, biasanya saya tidak berani terima order lagi," akunya.




(dpe/iwd)


Hide Ads