Bisnis Thrifting Kota Malang Menjamur di Tengah Larangan Impor Baju Bekas

Bisnis Thrifting Kota Malang Menjamur di Tengah Larangan Impor Baju Bekas

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 21 Mar 2023 13:43 WIB
Salah satu toko thrifting di Lowokwaru, Kota Malang.
Salah satu toko thrifting di Lowokwaru, Kota Malang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Malang -

Bisnis pakaian bekas impor atau thrifting sudah telanjur menjamur di Kota Malang. Toko thrifting dengan mudah ditemui di sejumlah tempat saat pemerintah mengeluarkan larangan baju bekas impor.

Pantauan detikJatim, di Kecamatan Lowokwaru saja bisa ditemukan sebanyak 6 toko thrifting berbeda. Sejumlah toko-toko thrifting juga dengan mudah ditemukan di 4 Kecamatan lain di Kota Malang.

Salah satu pelaku thrifting di Kota Malang Arfi membenarkan bahwa saat ini yang menggeluti bisnis thrifting di Kota Malang sudah cukup banyak. Tidak seperti dulu ketika dirinya mengawali bisnis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jauh sekali dibandingkan dengan saya dulu. Kan saya berjualan sudah 15 tahun-an, tentu perbandingannya jauh. Tapi memang saat ini banyak sekali," ujar Arfi Selasa (21/3/2023).

Menurut Arfi, tren baju bekas itu memang mengalami naik turun. Baik barang yang dijual maupun minat konsumen. Tapi hingga kini bisnisnya masih berjalan lancar meski makin banyak saingan.

ADVERTISEMENT

Ia pun mengatakan bahwa selama ini penjualan baju bekas thrifting memang harus mengikuti tren yang sedang ramai. Hal itu, menjadi salah satu alasan bisnis thrifting bisa bertahan.

"Kalau saya sih memang ambil barang khusus kaos band. Tapi kalau temen-temen itu ambilnya ngikutin trend, misal lagi rame style korea itu ambil model-model korea," kata dia.

"Misal lagi rame celana chinos ya barang-barang itu yang diambil. Jadi menyesuaikan dengan trend yang saat ini sedang diminati masyarakat," ujarnya.

Sementara, salah satu pembeli thrifting asal Malang Rendy mengaku suka membeli pakaian bekas impor sejak 2012. Ia membenarkan saat ini mencari pakaian thrifting tidak sulit.

"Sekarang mudah, banyak storenya dan yang jual online. Beda kalau dulu itu cuman ada beberapa tempat seperti pasar Comboran, di sekitar Wendit dan Blimbing. Kalau sekarang banyak," tuturnya.

Ia pun menyampaikan bahwa belakangan juga kerap diadakan bazar atau pasar thrifting di Kota Malang. Bazar itu pun dia ikuti karena bisa memudahkan dirinya mencari barang yang disuka.

"Biasanya itu kalau ada event thrifting, udah kayak mal gitu banyak yang jualan. Tapi enak kalau ada gitu, jadi mudah cari-carinya gak perlu jauh-jauh ke store," tandasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads