Mendag Zulhas Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Bisa Diukur dari Pasar Rakyat

Mendag Zulhas Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Bisa Diukur dari Pasar Rakyat

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 20 Mar 2023 19:37 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat menyampaikan sambutan peresmian 5 pasar di Kota Mojokerto
Mendag Zulkifli Hasan saat menyampaikan sambutan peresmian 5 pasar di Kota Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Kota Mojokerto -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan bahwa untuk mengukur kondisi ekonomi Indonesia bisa dilakukan dengan memperhatikan pasar rakyatnya. Karena itulah Zulhas mengatakan pasar rakyat menjadi urat nadi ekonomi rakyat yang harus terus dikembangkan.

"Pasar rakyat sangat strategis, urat nadi ekonomi rakyat. Bahkan, saya kampanye untuk berbelanja di pasar rakyat. Kalau pasarnya ramai, pasti daerah itu berkembang," kata Zulhas ketika memberi sambutan dalam peresmian 5 pasar di Kota Mojokerto, Senin (20/3/2023).

Zulhas menjelaskan, saat ini ada lebih dari 5 ribu pasar rakyat di Indonesia. Setiap pagi ia mengaku mengecek sejumlah data pasar rakyat, seperti yang dilakukan Presiden Jokowi. Yakni update harga kebutuhan pokok, produk apa saja yang laku, kondisi perdagangan di daerah, juga daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 5 ribu pasar itu kami tahu harga beras, cabai, telur naik apa tidak. Jadi, rakyat ini sedang susah atau tidak ketahuan dari pasar. Kemudian daya belinya juga bisa diukur dari pasar. 5 ribu pasar rakyat itu bisa mengukur Indonesia," jelasnya.

Karena posisinya yang vital, Zulhas ingin pasar rakyat terus dikembangkan. Ia meminta pemerintah darah mengajari pedagang berjualan di marketplace sekaligus mengemas produk lebih menarik. Sehingga omzet mereka bisa naik 3-4 kali lipat, harga produk juga bisa terdongkrak dengan packaging menarik.

ADVERTISEMENT

"Juga kami kembangkan ekosistem. Nantinya dimotori Sekda dan Kadis Perdagangan. UMKM atau pedagang pasar biasanya kurang modal, maka ditemukan langsung dengan lembaga keuangan. Ekspor sepatu perlu biaya gede, bisa ditemukan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia," katanya.

Pengembangan ekosistem perdagangan, kata Zulhas, juga melibatkan ritel modern. Ia berharap ritel modern mau bekerja sama dengan para pelaku UMKM di setiap daerah. Sehingga sebagian produk di ritel modern bisa disuplai para pelaku UMKM.

"Para pedagang pasar juga bisa bekerja sama dengan grosir lebih besar agar tak kalah bersaing dengan ritel modern. Sehingga pasar rakyat menarik," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads