Stok Ikan di Lamongan Turun 50 Persen Dampak Banjir

Stok Ikan di Lamongan Turun 50 Persen Dampak Banjir

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 02 Mar 2023 21:31 WIB
Aktivitas pedagang di Pasar Ikan Lamongan
Aktivitas masyarakat di Pasar Ikan Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Banjir yang masih merendam sejumlah desa di Lamongan berdampak stok ikan air tawar. Pedagang kesulitan memenuhi stok untuk pabrik. Sebab, pasokan ikan di Pasar Ikan Lamongan turun hingga lebih dari 50 persen.

Salah seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Lamongan, Kartono mengakui saat ini stok ikan air tawar turun seiring terjadinya banjir. Banjir ini melanda desa-desa di kecamatan yang selama ini dikenal sebagai penghasil ikan budidaya.

"Pasokan ikan budidaya dari kawasan yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil ikan memang turun karena banjir," kata Kartono di sela aktivitasnya di Pasar Ikan Lamongan, Jalan Kusuma Bangsa, Lamongan, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasokan ikan dari petambak turun hingga 75 persen dibanding sebelum banjir melanda 6 kecamatan di Lamongan. Padahal, Pasar Ikan Lamongan merupakan salah satu pasar ikan penyangga di Jatim. Namun saat ini tak bisa mengirim ikan air tawar dan udang vaname.

"Biasanya per hari bisa mengirim 8 ton udang vaname tapi sekarang hanya bisa mengirim ke pabrik itu 1 ton per hari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga diakui oleh Khusna, pedagang Pasar Ikan Lamongan lainnya. Khusna mengatakan, bulan-bulan ini seharusnya para petani tambak di Lamongan sudah memasuki masa panen. Hanya saja, karena banjir para petani tambak tidak bisa memanen ikan budidaya mereka.

"Biasanya bulan 3 ini panen raya tapi sekarang barang kosong karena tambak terendam banjir, hasil ikan saat ini turun 70 hingga 80 persen," jelas Khusna.

Terkait harganya, baik Kartono maupun Khusna menyebut, harga ikan sebenarnya stabil dan tidak ada perubahan.

Udang vaname stabil di harga Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram, sedangkan ikan bandeng hingga ikan nila atau mujair dan ikan Bader di harga Rp 14 ribu. Bahkan, untuk ikan bandeng ukuran besar bisa seharga Rp 25 ribu per kilogram.

"Harga stabil mas seperti harga udang vaname antara Rp 40 ribu sampai Rp 70 ribu tergantung ukuran, tapi ya itu barangnya tidak ada," imbuh Khusna.

Seperti diketahui, banjir akibat luapan Bengawan Njero di Lamongan hingga kini masih terjadi di 6 kecamatan Lamongan. Desa-desa di Lamongan yang terendam banjir ini sebagian besar adalah desa penghasil ikan budidaya.

Para petani tambak di Lamongan juga sudah berusaha memasang waring (Jaring) agar ikan budidaya mereka tidak tersedot banjir.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads