Kerajinan Daun-Bunga Kering untuk Dekorasi Rustic Laris, Omzetnya Rp 50 Juta

Kerajinan Daun-Bunga Kering untuk Dekorasi Rustic Laris, Omzetnya Rp 50 Juta

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 02 Mar 2023 10:27 WIB
Kerajinan daun dan bunga kering untuk dekorasi rustic
Kerajinan daun dan bunga kering di Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Kerajinan daun dan bunga kering buatan Firdaus Hakim (27) laris manis untuk dekorasi bergaya rustic. Omzet penjualan warga Desa Kedungpari, Mojowarno, Jombang ini pun mencapai Rp 50 juta per bulan.

Untuk menghasilkan kerajinan bunga dan daun kering, Firdaus menggunakan bahan dari alam. Antara lain daun palem sadeng, pampas bulu, pampas lokal tanpa bulu, pampas rayung, daun lamuran, bunga cantel sorgum, bunga edelwis, daun sikas mawar jambe dan akar manon.

"Kalau bahan sebagian besar dari Jatim, Jabar, paling jauh dari Kalimantan," kata Firdaus kepada wartawan di rumahnya, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua daun dan bunga tersebut, lanjut Firdaus, ia olah dengan cara dikeringkan. Sebagai contoh daun palem sadeng, suami Nadia Novia (25) ini lebih dulu menjemurnya di samping rumahnya.

Pengeringan di bawah sinar matahari membutuhkan waktu setidaknya 3 hari. Selanjutnya, daun palem sadeng yang sudah kering ia potong hingga berbentuk hati. Sedangkan tangkainya ia biarkan tetap panjang.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak pakai pernis, agar lebih terlihat natural. Semua dedaunan saya proses dengan dikeringkan saja. Hanya sebagian dengan pewarnaan, seperti bunga cantel sorgum dan rayung," jelasnya.

Kerajinan daun dan bunga kering untuk dekorasi rusticKerajinan daun dan bunga kering untuk dekorasi rustic Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Kerajinan daun dan bunga kering buatan Firdaus ternyata menjadi bahan dekorasi bergaya rustic. Mulai dari dekorasi interior rumah, studio foto, hingga dekorasi pelaminan. Sebab dekorasi rustic menonjolkan tampilan sederhana dengan warna yang natural.

Selama ini, kerajinan daun dan bunga kering ia jual terpisah maupun per set. Daun palem diameter 40 cm hingga 45 cm ia banderol Rp 15 ribu per lembar, sedangkan daun berdiameter 30 cm sampai 35 cm dijual Rp 12 ribu, dan diameter 20 cm hingga 25 cm dibanderol Rp 8 ribu.

Lalu untuk daun pampas bulu Rp 28 ribu isi 12 batang, pampas lokal tanpa bulu Rp 34 ribu isi 12 batang, pampas rayung Rp 30 ribu isi 21 batang, daun lamuran Rp 7 ribu per batang, bunga cantel sorgum Rp 2.500 satu ikat isi 5 batang, bunga edelwis Rp 15 ribu, daun sikas mawar jambe Rp 4 ribu per batang, serta akar manon Rp 13 ribu isi 100 batang.

"Paling diminati yang satu set yang sudah dirangkai dalam vas bunga. Karena orang cari yang simpel dan lebih murah," ungkapnya.

Sedangkan satu set bunga dan daun kering dibanderol Rp 150 ribu hingga Rp 280 ribu. Harga per set kerajinan ini tergantung pada jumlah daun dan bunga kering yang digunakan.

Firdaus mengaku sudah tiga tahun menekuni bisnis ini. Awalnya, ia sebatas menjadi dropshipper, yakni menjual barang produsen lain. Keuntungan menjadi dropshipper ia kumpulkan untuk memulai bisnis sendiri.

Kerajinan daun dan bunga kering untuk dekorasi rusticKerajinan daun dan bunga kering untuk dekorasi rustic Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

"Karena semakin banyak permintaan, saya cari bahan sendiri, dirangkai dan dibikin sendiri," terangnya.

Ia lantas memasarkan kerajinan daun dan bunga kering melalui medsos, marketplace dan reseller. Saat ini, Firdaus mempunyai reseller di Jombang, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya. Sedangkan pemasaran online sudah merambah Batam, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

"Kalau omzet masih kecil, rata-rata Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per bulan," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads