Kota Batu sejak beberapa waktu terakhir kerap kali diguyur hujan. Kondisi cuaca itu mengakibatkan omzet Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Wisata Alun-Alun Kota Batu merosot drastis.
"Omzetnya terjun bebas. Apalagi yang minggu kemarin hampir tiap hari hujan penurunan omzet sampai 80 persen," ujar Ketua Umum Pagyuban PKL Alun-Alun Kota Batu Puspita Herdysari, Senin (20/2/2023).
Penurunan omzet itu, kata Puspita, sudah terjadi sejak Januari 2023. Bahkan, momen tahun baru 2022-2023 yang dinanti-nanti pedagang meraup cuan pun buntung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan omzet ini sejak Januari hingga Februari 2023 ini. Apalagi tahun baru itu kan harapan pedagang bisa meningkat omzetnya, tapi hujan sejak sore hingga pagi," kata dia.
Puspita mengatakan bahwa cuaca merupakan musuh utama para PKl. Mau tak mau pedagang hanya bisa pasrah, berharap musim hujan bisa segera berakhir.
"Dari 524 Pedagang yang berjualan di sini, rata-rata merupakan pekerjaan utama. Ya karena hujan ini memang musuhnya PKL, ya, tidak bisa dilawan. Kami tidak menyalahkan siapa pun," kata Puspita.
Puspita juga mengeluhkan upaya yang dilakukan para pedagang pun tak mampu untuk tetap mendatangkan pelanggan bila hujan tetap turun secara intens.
"Soalnya meski kami berupaya memasang Galvalum dan lain-lain, toh kembali lagi tamu juga tidak berkeinginan mampir atau turun kalau hujan dan akses ke mana-mana basah," ujarnya.
(dpe/iwd)