Stok Pupuk Bersubsidi di Jatim Capai 163 Ton, Aman untuk 3 Minggu ke Depan

Stok Pupuk Bersubsidi di Jatim Capai 163 Ton, Aman untuk 3 Minggu ke Depan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 10 Feb 2023 22:15 WIB
pengecekan stok pupuk Subsidi di Kabupaten Malang
Persediaan pupuk bersubsidi (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Stok pupuk bersubsidi di Jawa Timur mencapai 163.881 ton. Stok ini bisa memenuhi kebutuhan petani tiga minggu ke depan. Jumlah pupuk bersubdisi yang ada setara dengan 417 persen dari ketentuan stok minimum yang diatur pemerintah.

"Stok pupuk subsidi di Jawa Timur tercatat sebesar 163.881 ton per tanggal 8 Februari 2023. Angka tersebut terdiri dari urea sebesar 67.472 ton, NPK sebesar 96.409 ton atau secara keseluruhan stok pupuk di Jawa Timur setara 417 persen dari ketentuan stok minimum," ujar Senior Vice President (SVP) Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri usai melakukan pengecekan stok pupuk di Kabupaten Malang, Jumat (10/2/2023).

Yusri mengaku, stok sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan. Karena stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton ini setara dengan 184 persen terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah, sementara stok pupuk NPK sebesar 96.409 ton ini setara 417 persen dari ketentuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stok pupuk bersubsidi di penjualan wilayah 4 sebesar 163.881 ton ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan total stok pupuk di Kabupaten Malang sebesar 11.688 ton dengan rincian pupuk urea sebesar 6.774 ton dan NPK sebesar 4.914 ton atau setara 300 persen dari ketentuan stok minimum.

Yusri menyebutkan bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen terus melakukan monitoring soal ketersediaan dan distibusi pupuk. Distributor dan pengecer resmi untuk menyediakan stok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Kami akan terus melakukan monitoring ketersedian stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku," tegasnya.

Sementara dari sisi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah penjualan wilayah 4 per tanggal 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 194.522 ton yang terdiri dari 124.126 ton pupuk urea dan 70.396 ton NPK. Jumlah ini sudah mencapai 12,2 persen dari total alokasi Provinsi Jawa Timur sebesar 1.585.537 ton terdiri dari alokasi urea 976.735 ton dan NPK 608.602 ton.

Sedangkan di Kabupaten Malang hingga 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 4.745 ton yang terdiri dari Urea sebesar 1.754 ton dan NPK Phonska sebesar 2.991 ton. Jumlah ini sudah mencapai 7 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang sebesar 66.211 ton yang terdiri dari alokasi pupuk Urea sebesar 19.081 ton, dan NPK Phonska sebesar 47.130 ton.

Yusri memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia diperuntukkan kepada petani telah memenuhi persyaratan dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022.

Berdasarkan aturan tersebut, petani yang berhak mendapatkan wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).

"Perlu diketahui juga, Permentan No 10 Tahun 2022 juga menetapkan sembilan komoditas saja yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Kesembilan komoditas ini merupakan pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi," bebernya.

"Permasalahan pupuk bersubsidi seperti isu kelangkaan yang saat ini sering terjadi adalah berasal dari petani/kelompok tani di luar komoditas tanaman yang ditetapkan oleh Pemerintah serta berkurangnya jenis pupuk bersubsidi. Pupuk subsidi saat ini hanya ada 2 (dua) jenis yaitu pupuk urea dan NPK," pungkasnya.




(mua/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads