Minyak goreng subsidi yang biasa dibeli masyarakat langka. Ya, minyakita langka di Pasuruan. Bahkan kelangkaan Ini terjadi di empat pasar. Penyebabnya pasokan pedagang berkurang.
Hal itu diungkapkan Rafidah (32), pedagang minyak goreng di Pasar Besar. Selain pasokan berkurang, harga minyakita juga mengalami kenaikan.
Rafidah membenarkan harga kulakan Minyakita naik. Sebelumnya Rp 14 ribu per liter, kini menjadi Rp 15 ribu per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga kulakan Rp 15 ribu per liter, padahal di kemasan masih tertera Rp14 ribu. Mau nggak mau saya jual Rp 16 ribu per liter," kata Rafidah saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (10/2/2023).
Selain harga naik, stok minyak goreng subsidi itu juga menipis. Para pembeli harus berkeliling ke toko untuk mendapatkan Minyakita.
"Iya, dulu saya beli sama seperti yang tertera, Rp14 ribu. Tapi sekarang bisa Rp16 ribu, itu pun susah carinya," ujar Anik (51), seorang pembeli.
Sementara Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan Riski Pramita mengakui Minyakita di empat pasar rakyat mulai menipis sejak dua pekan. Setiap hari, para pedagang tidak lebih menerima hanya 10 karton.
"Menipis karena distributor tidak bisa mencukupi permintaan dari pedagang di setiap minggunya," kata Riski.
Pihaknya akan segera melakukan operasi pasar dalam minggu ini. Hal itu dilakukan agar ketersediaan minyakita bisa terus ada dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
(abq/fat)