.webp)
Pelaku UMKM di Situbondo mengeluhkan sulitnya mengurus dan mendapatkan sertifikasi halal untuk produk makanan ringan. Padahal negara tujuan pengiriman mensyaratkan label itu.
Keluhan tersebut disampaikan kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam dialog interaktif yang digelar di Kampung Kerapu Situbondo.
"Produk makanan kecil produksi kami sudah dikirim ke Saudi Arabia, yakni Mekkah dan Madinah," kata Ma'rufah, seorang pelaku UMKM Situbondo saat berdialog dengan Sandiaga, Sabtu (14/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ma'rufah, produk makanan ringan di pondok pesantrennya sudah dikirim ke beberapa daerah meski belum mendapat sertifikasi halal.
"Padahal, di negara tujuan sertifikasi halal itu dijadikan syarat. Mungkin karena memang mayoritas penduduknya beragama Islam," keluhnya.
Padahal, untuk mendapatkan sertifikasi tersebut cukup rumit dan membutuhkan proses yang cukup lama. Sehingga ia tak bisa menggenjot produksinya.
Disambati para pelaku UMKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) berjanji akan membantu. Caranya dengan terus melakukan koordinasi antara pemerintah pusat hingga daerah.
"Insyaallah kami akan bantu. Kebetulan saat ini saya didampingi deputi yang membidangi soal itu. Biar beliau nanti yang menindaklanjuti," terang Sandiaga.
Di hadapan pelaku UMKM yang hadir dalam Dialog Interaktif bertajuk Strategi Peningkatan Strategi Ekonomi Kreatif UMKM yang digelar di Wisata Kampung Kerapu, Situbondo, itu Sandiaga Uno terus mendorong kreatifitas di bidang UMKM.
"Karena kreatifitas usaha pada akhirnya akan dirasakan masyarakat, yakni meningkatnya perekonomian," kata Sandiaga.
(abq/iwd)
