Terompet berhias kepala naga, lebah dan kupu-kupu buatan perajin di Jombang laris manis menjelang tahun baru 2023. Pesanan kali ini mencapai 5 ribu terompet, atau naik 2 kali lipat dibandingkan tahun baru sebelumnya.
Berkah tahun baru 2023 dirasakan Supardi (60), perajin terompet di Desa/Kecamatan Mojowarno, Jombang. Bapak dua anak ini kebanjiran pesanan sejak November lalu. Bahkan, pesanannya naik 100 persen dibandingkan tahun baru 2022 di angka 2.500 terompet.
Supardi terpaksa menutup pesanan sejak awal Desember lalu. Sebab ia khawatir tak mampu menuntaskan pesanan terompet yang berisiko mengecewakan para pelanggannya. Pesanan yang ia kerjakan dari para pedagang di berbagai daerah, seperti Bali, Surabaya dan Jombang sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesanan tahun ini 5.000 lebih. Saya menolak pesan-pesanan karena takut tidak mampu membuat," kata Supardi kepada wartawan di rumahnya, Minggu (18/12/2022).
Terdapat 3 varian terompet yang dihasilkan Supardi. Yaitu terompet berhias naga, lebah dan kupu-kupu. Khusus terompet naga ia banderol Rp 15 ribu. Sedangkan terompet kupu-kupu dan lebah Rp 7 ribu.
"Alhamdulillah omzet juga naik dari Rp 10 jutaan tahun lalu, sekarang Rp 25 juta," terangnya.
Keterampilan membuat terompet hias diperoleh Supardi dari perajin di Surabaya. Ia bekerja sebagai kuli bangunan sambil mempelajari teknik membuat terompet puluhan tahun silam.
Selanjutnya ia pulang ke Jombang memproduksi terompet sendiri sejak 1984.
Seiring berjalannya waktu, terompet buatan Supardi kian dikenal masyarakat luas. Sebab terompet tidak mudah rusak dan hiasannya rapi. Ribuan pesanan itu ia garap bersama 2 anaknya. Kertas karton mereka gunakan sebagai bahan dasar.
"Untuk membuat terompetnya yang menghasilkan bunyi, saya kerjakan sendiri," jelasnya.
Sedangkan dua anak Supardi kebagian merakit kertas karton menyerupai naga, lebah dan kupu-kupu. Selanjutnya kerangka tersebut dirakit dengan terompet, lalu bagian gagangnya dibalut plastik aneka warna. Sehingga terompet lebih cantik.
"Kata orang-orang terompet buatan kami lebih kuat, rapi dan memiliki bentuk berbagai karakter sehingga banyak pemesannya," tandasnya.
(dte/fat)