Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, sejumlah harga sayur mayur dan kebutuhan pokok di pasar tradisional Tulungagung mulai merangkak naik. Lonjakan harga tertinggi terjadi pada komoditas cabai.
Salah seorang pedagang di Pasar Ngemplak, Tulungagung, Musian, mengatakan saat ini harga sayur sawi naik menjadi Rp 10 ribu/kg dari sebelumnya Rp 8 ribu/kg, kentang naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 15 ribu/kg menjadi Rp 16 ribu/kg, wortel naik Rp 4.000 dari sebelumnya Rp 10 ribu/kg menjadi Rp 14 ribu/kg.
"Rata-rata mengalami kenaikan. Cabai merah besar dan keriting saat ini Rp 40 ribu/kg dari sebelumnya Rp 30 ribu/kg, bawang putih kini Rp 22 ribu/kg dari sebelumnya Rp 20 ribu/kg. Untuk bawang merah Rp 32 ribu/kg dari sebelumnya Rp 30 ribu/kg, sedangkan bawang bombai Rp 30 ribu/kg, sebelumnya Rp 28 ribu," kata Musian saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, harga tomat juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya Rp 15 ribu/kg menjadi Rp 20 ribu/kg.
"Kalau komoditas sayuran kenaikannya rata-rata Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu," jelasnya.
Menurut pedagang-pedagang lainnya, Kariatin mengaku tiap menjelang Nataru, kebutuhan pokok mengalami lonjakan. Salah satunya harga telur. Telur ayam ras meningkat Rp 2 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 32 ribu/kg, sedangkan harga beras rata-rata juga mengalami kenaikan sekitar 3 persen/kg.
"Untuk daging ayam sudah dua kali meningkat, sebelumnya Rp 28 ribu naik Rp 30 ribu dan sekarang naik lagi menjadi Rp 32 ribu/kg," kata Kariatin.
Menurutnya, lonjakan harga kebutuhan pokok dan sayur rutin terjadi setiap menjelang hari besar keagamaan maupun tahun baru. Kondisi itu dipengaruhi peningkatan kebutuhan konsumen.
"Bisa jadi harga akan naik lagi, setiap tahun ya seperti ini," jelasnya.
Meski demikian, hingga saat ini pasokan barang dari distributor maupun petani relatif lancar. "Kalau pasokan lancar dan enggak ada masalah," imbuhnya.
(abq/fat)