Arianto Nugroho, warga Desa Sentul, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, sukses dengan usaha kerajinan berbahan kain sutra. Salah satu produk andalannya yakni sepatu sutra, sudah diakui pasar dan mendapatkan apresiasi di sejumlah pameran tingkat regional maupun internasional.
Usaha kerajinan dari kain sutra dimulai pria berusia 47 tahun ini pada tahun 2016. Pria yang lebih akrab disapa Anto ini mendirikan Koperasi Kupu Sutra dan memberdayakan petani kecil serta penyandang disabilitas. Sejak awal, Anto ingin menjadi pengusaha sosial. Tidak heran sebagian besar mitranya merupakan penyandang disabilitas dan petani kecil.
"Kaum disabilitas itu sulit cari kerja formal. Kita ajak mereka untuk sama-sama bangun usaha sutra ini," kata Anto kepada detikJatim, Rabu (7/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Anto menghimpun sekitar 30 penyandang disabilitas dari wilayah Malang hingga Pasuruan. "Mitra disabilitas kita dari tunadaksa, tunarungu, tunanetra, sampai tunagrahita juga ada. Apa yang bisa mereka kerjakan kita sesuaikan kemampuannya," jelas Anto.
Para penyandang disabilitas tersebut dia ajari berbagai ketrampilan mulai dari budidaya ulat sutra, memintal, menenun, mewarnai kain sutra, hingga menjahit kain sutra. Dia menyediakan bibit ulat sutra hingga alat-alat produksi.
"Mereka membuat selendang, tas maupun sepatu sutra," jelas Anto.
Karya Anto dan mitranya sudah ditampilkan di berbagai pameran baik lokal, regional maupun tingkat internasional. "Kami diundang ke pameran di KTT G20 Bali bulan lalu. Kami juga diundang pameran saat ada ajang balapan di Mandalika," jelasnya.
Anto mengaku beberapa pejabat nasional sudah memesan sepatu sutra darinya. "Bahkan Pak Jokowi juga pernah pesan," ungkapnya.
Saat ini Anto tengah fokus mengajari mitra binaannya membatik serta ecoprinting. "Saya kepinginnya menghasilkan mahakarya dari teman-teman disabilitas. Nantinya mereka juga bisa buka usaha sendiri, entah batik atau ecoprint," ungkapnya.
Koperasi Kupu Sutra mendapat penghargaan dari The United States Agency for International Development (USAID) pada tahun 2020. Penghargaan itu didapatkan kerena koperasi ini sukses memberdayakan para penyandang disabilitas.
(dpe/iwd)