.webp)
Harga ikan di Pasar Ikan Mayangan (PPM) Kota Probolinggo, mengalami kenaikan drastis. Kenaikan dipengaruhi musim hujan dan cuaca ekstrem yang tengah terjadi akhir-akhir ini di perairan utara Probolinggo.
Sebab, dengan cuaca buruk ini, banyak nelayan memilih tak melaut. Sehingga tangkapan ikan menjadi sepi dan membuat harga melonjak drastis. Kondisi ini juga mempengaruhi pengujung pasar ikan juga sepi.
Adapun harga kenaikan ikan terjadi pada ikan Menganti naik menjadi Rp 30.000, ikan Layur Rp 30.000, ikan Kuniran Rp 25.000, ikan Petak Rp 20.000, ikan Tongkol Rp 25.000, ikan Benggol Rp 15.000, Cumi-Cumi Rp 50.000 per kilogramnya. Rata-rata kenaikan mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu setiap kilogramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Abdul Halim dan Sumarmi, sekitar sebulan belakangan ini, nelayan Kota Probolinggo saat mencari hanya di sekitar perairan utara Probolinggo dan Madura.
Dengan dekatnya jarak tempuh tangkapan ikan tidak maksimal pula, selain itu cuaca buruk juga menjadi faktor lonjakan harga ikan di sejumlah pasar ikan laut baik di Kota maupun Kabupaten Probolinggo.
"Banyak nelayan tidak dapat ikan saat melaut, yang naik harganya jenis ikan Lemuru, Medai, Banyar dan cumi-cumi, rata-rata naik harga ikan per kilogramnya mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 perkilogramnya" ujar Halim saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
"Untuk harga ikan laut tergantung banyak tangkapan ikan dari para nelayan, kayak sekarang sepi tangkapan ikan laut karena nelayan takut untuk melaut, ramainya pasar tergantung stok ikan laut dari para nelayan," jelasnya.
Pasar ikan terbesar di Kota Probolinggo selama ini menyediakan berbagai jenis ikan segar. Pembelinya tidak hanya seputar warga Probolinggo saja. Namun hingga dari luar kota, bahkan banyak juga tengkulak dari luar kota membeli ikan di pasar ini.
(abq/iwd)
