Dalam memasarkan produk usaha, pentingnya mempromosikan dengan cara yang unik, berbeda dan tentunya mampu menarik konsumen. Termasuk bagi pelaku UMKM, dimana pemilihan angle gambar hingga promosi di marketplace juga penting dipikirkan.
Perusahaan pengelola kawasan industri PT SIER pun membantu meningkatkan kompetensi UMKM binaannya dalam mempromosikan penjualannya. Salah satunya dengan menggelar pelatihan digital marketing yang diikuti 80 UMKM di Surabaya secara gratis.
"PT SIER punya komitmen untuk terus memberi manfaat ke UMKM. Pelatihan digital marketing sangat penting karena penguasaan aspek ini menjadi kunci keberhasilan bisnis semua sektor usaha di masa kini dan masa depan," kata Dirut PT SIER Didik Prasetiyono kepada wartawan, Minggu (27/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, penetrasi digital semakin masif. Berdasarkan data awal 2022, terdapat 191 juta pengguna media sosial di Indonesia, naik dibandingkan awal 2021 sebesar 171 juta orang. Berdasarkan data We Are Social, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 8 jam 36 menit per hari untuk berinternet, dan 88,7% orang menggunakan internet untuk mencari informasi.
"Artinya, bila produk kita tidak ada di internet, entah itu memuncaki halaman mesin pencari google atau tampil di media sosial, maka produk kita juga tidak akan dikenali. Awareness tentang digital marketing inilah yang coba kita bangun di kalangan UMKM," ujarnya.
Menurut Didik, dalam dunia usaha, digital marketing tidak hanya tentang unggah konten di media sosial saja. Melainkan harus memahami algoritma media sosial, perencanaan pemasaran yang baik, hingga penguasaan optimasi pada mesin pencari semacam google (SEO).
"Maka pelatihan yang dihadirkan SIER merangkum A sampai Z soal digital marketing. Tentu tingkat pendalaman kami sesuaikan dengan kapasitas UMKM-nya, mana yang baru mengenal digital marketing, mana yang sudah pada level advance, itu semua kita petakan," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan ahli dan praktisi dalam pelatihan tersebut. Seperti SME Onboarding Shopee Surabaya, Bagus Kusuma Wardhana dan founder Fotolicious Lukman Hermawan. Fotolicious sendiri merupakan penyedia jasa foto produk yang mayoritas didedikasikan untuk UMKM.
"Konsep pelatihannya memang tidak hanya teori, tapi langsung ada praktiknya. Bagaimana foto produk yang bagus, bagaimana onboarding di marketplace, semuanya dipraktikkan," katanya.
"Untuk fotografi produk, kita tekankan betul. Dan itu pun ada perbedaan konsep, misal untuk fotografi makanan, fotografi produk non-makanan. Termasuk bagaimana penggunaan handphone untuk mendukung fotografi produk. Jadi jangan sampai UMKM punya anggapan bahwa untuk hasilkan foto produk yang bagus harus pakai kamera mahal," tambah Didik.
Pelatihan untuk UMKM ini sendiri digelar secara rutin. Dengan harapan bisa memberikan kontribusi nyata untuk seluruh pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan perekonomian lokal.
Salah satu peserta pelatihan, Susanti Dewi dari UMKM Lakon Iwak, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan. Karena bisa menjadi bekal untuk memacu pemasaran produknya.
"Sebagai salah satu UMKM pemula, kami jadi tahu trik untuk foto produk guna meningkatkan pemasaran produk. Kita juga tahu bagaimana sih dunia marketplace itu. Saya optimistis bisa terus maju dan berkembang," pungkasnya.
(esw/iwd)