Ancaman resesi membayangi tahun 2023. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah melakukan persiapan. Khususnya soal ketahanan pangan. Meski tak dipungkiri, sebenarnya dirinya tidak berharap adanya resesi.
"Jadi sekarang kalau kita resesi kami menyiapkan untuk pangan, kota yang ketahanan pangan. Salah satunya adalah menyiapkan makanan selain beras. Jadi kita ada porang, ketela, dan lainnya," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Senin (31/10/2022).
Karena itu juga Pemkot Surabaya mulai bekerja sama dengan Sidoarjo, Gresik, dan Ponorogo. Menurutnya, Gresik atau Ngawi mempunyai kemampuan tinggi pada beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun akan melihat kebutuhan Surabaya berapa, sehingga bisa menanam padi dan menjadi beras. Kemudian akan menanam porang hingga ketela.
"Kalau di Surabaya, lahan-lahan yang kami punya akan ditanami tanaman bukan padi. Seperti jagung, ketela, porang. Kayak gitu," ujarnya.
Eri berharap Indonesia tidak terjadi resesi pada 2023. Sebab, dirinya menyebut ada pakar yang menyatakan bahwa Indonesia tidak masuk daftar negara yang mengalami resesi.
"Moga-moga, resesi tidak terjadi. Kemarin, kan, Pak Presiden menyampaikan ada pakar yang bilang 2023 akan terjadi resesi kecuali Indonesia. Ayo berdoa dan berusaha bareng. Yakinlah kalau kita ada pengganti pangan," harapnya.
Terkait ancaman PHK pada resesi 2023, Eri sudah melakukan program padat karya sejak menggunakan aset pemkot yang dikerjakan oleh warga Surabaya. Sehingga bisa mengurangi pengangguran dan menciptakan lahan perekonomian bagi warga.
"Kalau kita sudah bisa melakukan padat karya ini maka Insyaallah pengangguran berkurang di Surabaya. Kami juga kuatkan dalam hal PHK. Karena nanti kami juga akan bicara dengan perusahaan di Surabaya," pungkasnya.
(dpe/fat)