Tekan Inflasi Daerah, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni

Tekan Inflasi Daerah, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 20:25 WIB
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
Foto: Dok. Pemkot Kediri
Kediri -

Sejak diterapkannya pengalihan subsidi BBM awal September lalu, beberapa komoditas pangan secara nasional mengalami kenaikan harga. Sebagai contoh, beras jenis bengawan di Kota Kediri harganya naik jadi Rp 11.400/kg dari sebelumnya Rp 10.800/kg. Seminggu terakhir, gula pasir dan minyak goreng curah juga menyusul naik.

Merespons kondisi faktual tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memutuskan untuk kembali menggelar Operasi Pasar Murni (OPM).

"Enam minggu terakhir ini kita sudah adakan operasi pasar khusus beras medium. Nah sekarang kita perluas cakupan komoditasnya dengan skala kegiatan yang lebih masif," ujar Wali Kota, pada Senin (24/10/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutikno, warga Kel. Rejomulyo, Kec. Kota merupakan salah satu warga yang ikut dalam operasi pasar ini. Ia membuka warung makan kecil-kecilan. Saat harga beras dan minyak goreng curah naik, terasa sekali dampaknya. Dia tidak bisa langsung menaikkan harga jual menunya. Apalagi sejak Covid, pelanggannya belum pulih.

"Lumayan ada pasar murah. Beras premium dengan harga Rp 50.000 per kemasan 5kg. Jadi sekilonya Rp 10.000,- saja," kata Sutikno. Ia juga membeli gula pasir Rp 10.500/kg dan minyak goreng Rp 11.000/liter. Sementara telur ayam dijual dengan harga acuan Rp 22.000/kg.

ADVERTISEMENT

Walkot berharap, OPM ini dapat membantu ikhtiar TPID Kota Kediri menjaga stabilitas harga dan menjaga inflasi daerah dalam level yang terkendali.

Upaya menjaga inflasi daerah ini, Pemkot juga bersinergi dengan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Perum Bulog, dan pemangku kepentingan lainnya demi memperkuat peran TPID Kota Kediri.

"Bagi saya, sinergi ini sangat penting agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak jatuh sehingga momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi tidak tergerus," tambah Wali Kota.

Dijumpai dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan, kegiatan OPM dilaksanakan secara bergilir setiap Selasa, Rabu dan Kamis.

"Jadi setiap minggunya nanti ada 9 titik lokasi Kelurahan. Siklus ini akan kita jalankan terus sampai bulan November dan kita evaluasi berdasarkan pergerakan harga, data resmi BPS dan animo masyarakat," Jelas Tanto

Meskipun komoditas yang dijual pada OPM terpaut cukup jauh dari harga pasar, Tanto meyakinkan kualitasnya terjamin. "Beras yang dijual jenis premium yang pulen dan enak. Telur ayamnya juga kualitas super dari sentra peternakan ayam layer di Blitar," demikian Tanto meyakinkan.

(pkp/pkp)


Hide Ads