Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan petuah ke ratusan lulusan Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Jombang agar berwirausaha. Ini untuk menciptakan lapangan kerja baru. Para wisudawan diharapkan menjadi garda terdepan kebangkitan ekonomi Indonesia dengan berkontribusi menciptakan 1,1 juta lowongan pekerjaan tahun ini dan 4,4 juta tahun 2024.
Petuah tersebut disampaikan Sandi dalam orasi ilmiahnya di wisuda S1 ke-31 dan pascasarjana ke-20 Unhasy Jombang. Orasi ilmiah yang ia sampaikan di hadapan 688 wisudawan bertema Unhasy Mencetak Lulusan Berwawasan Pesantren, Kewirausahaan, Kreatif, Mandiri dan Inovatif sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Hadir pula Ketua Yayasan Unhasy Prof Dr Imam Suprayogo, perwakilan Pemprov Jatim, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jatim Prof Dr Dyah Sawitri, Rektor Unhasy Prof Dr Haris Supratno, Istri KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah Hj Farida, Forkopimda Jombang, serta para orang tua wisudawan.
Sandi mengatakan Unhasy mencetak SDM yang berkarakter atau mempunyai ciri khas. Lulusan kampus ini mempunyai bekal ilmu agama yang kuat, serta mandiri, kreatif dan inovatif sehingga mampu berwirausaha. Karena perguruan tinggi di Pondok Pesantren Tebuireng ini menyelipkan 16 satuan kredit semester (SKS) wawasan pesantren dan 9 SKS wawasan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikannya.
"Bekal ilmu agama yang kuat dan kemandirian dari kewirausahaan, saya yakin Unhasy akan mencetak lulusan yang berwawasan pesantren dengan kekhasan dan tradisinya yang perlu didorong berakhlakul karimah, tapi wawasannya mencari ilmu rezeki yang membawa berkah," kata Sandi dalam orasi ilmiahnya, Minggu (9/10/2022).
Oleh sebab itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf akan mendukung Unhasy agar kian maksimal mencetak lulusan yang mandiri melalui wirausaha. Ia menugaskan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Faisal untuk menjalin kerja sama dengan Unhasy. Kerja sama tersebut untuk menyelaraskan materi kuliah kewirausahaan di Unhasy dengan kebutuhan di sektor industri yang sudah berkembang, terutama digitalisasi.
"Ini kolaborasi Kemenparekraf untuk menandatangani kerja sama dengan Unhasy dalam penyiapan materi-materi agar lulusan Unhasy menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan UMKM, serta startup di bidang teknologi, pariwisata dan ekonomi kreatif," terangnya.
Kepada para wisudawan, Sandi menjelaskan pentingnya berwirausaha untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pertama, karena angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2022, persentase penduduk miskin 9,54 persen. Kemiskinan di tanah air memang turun 0,17 persen dibandingkan September tahun lalu. Namun, angka kemiskinan 9,54 persen berarti 1 dari 10 penduduk masih kesulitan dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lapangan kerja.
"Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama sebagai umat muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia," jelasnya.
Simak Video "Video Prabowo: Pengangguran Turun, 3,6 Juta Lapangan Kerja Baru Diciptakan"
(abq/fat)