Aneh! Antrean SPBU Masih Mengular di Tulungagung, Kenapa?

Aneh! Antrean SPBU Masih Mengular di Tulungagung, Kenapa?

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 22:53 WIB
Antrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naik
Antrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naik. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite. Namun, hingga kini antrean pembeli masih terjadi di sejumlah SPBU di Tulungagung.

Pantauan detikJatim, antrean pembelian hampir merata di SPBU yang ada di Tulungagung. Antrean BBM itu didominasi para pelanggan Pertamina pengguna kendaraan jenis sepeda motor.

Salah seorang pembeli Pertalite Aan Setiawan mengatakan bahwa kondisi antrean panjang seperti itu terjadi setiap hari. Ia mengaku juga tidak tahu apa penyebab antrean panjang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua SPBU yang saya lewati mulai Trenggalek sampai Tulungagung, ya, seperti ini kondisinya. Tadi maunya cari yang sepi ternyata ramai semua," kata Aan, Kamis (8/9/2022).

Antrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naikAntrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naik Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Hal senada disampaikan pembeli lain, Nadira. Menurutnya pasca-kenaikan pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, antrean di SPBU semakin ramai.

ADVERTISEMENT

"Bikin malas, sudah BBM mahal, eh masih harus antre panjang," imbuhnya.

Ada sedikit kejelasan dari pengakuan pembeli lain bernama SR. Ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya rela mengantre di SPBU berulang kali dalam sehari.

SR mengaku sejak kenaikan harga BBM beberapa waktu dia memang rela mengantre ke SPBU dengan sepeda motornya untuk ditransfer ke mobilnya.

"Ya karena kalau beli pertalite pakai mobil harus pakai aplikasi, kalau sepeda motor, kan, enggak. Lumayan (mengisinya) kalau pakai motor laki kayak gini," ujarnya.

Pertamina juga batasi pembelian BBM untuk sepeda motor.

Sales Branch Manager Pertamina Kediri Khoirul Anwar memastikan pihaknya menjamin ketersediaan pasokan BBM di semua wilayah kerja. Ia berharap masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM.

Menurutnya, di wilayah Tulungagung jumlah kebutuhan BBM mencapai 450-500 kiloliter/hari untuk semua jenis bahan bakar. BBM itu didistribusikan untuk kebutuhan masyarakat melalui 32 penyalur.

"Kebutuhan paling banyak untuk saat ini pertalite. Kami menjamin pasokan tetap tersedia," kata Anwar.

Antrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naikAntrean BBM di SPBU Tulungagung yang masih terjadi meski harga BBM sudah naik Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

Mengenai penerapan subsidi tepat sasaran dengan aplikasi My Pertamina, Anwar menyebutkan yang diwajibkan saat ini hanyalah pengguna mobil. Tidak untuk pengguna sepeda motor.

Namun, demi meminimalisir aksi borong dengan sepeda motor, Pertamina telah menerapkan kebijakan pembatasan pembelian.

"Untuk sepeda motor maksimal pembelian dibatasi 7 liter/hari. 10 atau 7 liter/hari. Walaupun kapasitas tangkinya besar," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads