Kenaikan harga bio solar memaksa para pengusaha travel skala kecil di Mojokerto menaikkan tarif sekitar 15 persen atau hingga Rp 200 ribu. Mereka berharap kenaikan harga solar bersubsidi tidak diikuti pembatasan pembelian yang kian ketat.
Naiknya harga bio solar sejak pukul 14.30 WIB membuat Lukman (33), pengusaha travel asal Mojoanyar, Mojokerto kelimpungan. Betapa tidak, bulan ini saja ia mempunyai pesanan trip wisata yang terlanjur dipatok tarifnya. Selama ini ia mengoperasikan 1 bus medium.
Yaitu trip ke wisata pantai Malang Selatan Rp 2,4 juta, ziarah Wali Lima Rp 1,8 juta dan ke Pantai Karang Gongso, Trenggalek Rp 4,5 juta. Naiknya harga bio solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter membuatnya terpaksa mengoreksi tarif 3 travel wisata tersebut.
"Alhamdulillah semua konsumen saya menyadari karena kenaikan harga solar bersubsidi," kata Lukman kepada detikJatim, Minggu (4/9/2022).
Untuk trip ke Malang Selatan, Lukman menaikkan tarifnya menjadi Rp 2,6 juta. Tarif ziarah ke Wali Lima juga ia naikkan Rp 200 ribu menjadi Rp 2 juta. Tarif tersebut hanya sewa bus, sopir dan kernet, serta solar.
"Kalau trip ke Pantai Karang Gongso saya naikkan dari Rp 135 ribu per orang menjadi Rp 140 ribu. Penumpangnya 33 orang, sudah termasuk makan, tiket masuk wisata, parkir bus dan jalan tol. Ya 10 sampai 15 persen," jelasnya.
Simak Video "Video: Daftar 10 Kota Terpanas di Dunia Versi Realtime AQI"
(fat/fat)