.webp)
Terjadinya panik buying di masyarakat akibat isu kenaikan harga BBM subsidi Solar dan Pertalite masih terjadi di sejumlah SPBU di Bojonegoro. Antrean yang terjadi sejak Rabu (31/8) malam hingga hari ini membuat aparat kepolisian berjaga di setiap lokasi SPBU untuk mencegah munculnya kerawanan.
Hingga Kamis sore, meski mulai melandai, antrean masih terjadi di sejumlah SPBU di ruas jalan Bojonegoro-Cepu dan di tengah perkotaan Bojonegoro. Polisi terlihat masih berjaga di sentra-sentra pengisian bahan bakar minyak itu.
Untuk yang ada di sepanjang ruas jalan nasional, petugas polisi diperbantukan dari Polsek setempat. Sedangkan di ruas jalan kota ditempatkan pasukan patroli Sabhara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengimbau masyarakat Bojonegoro agar tidak panik menyikapi isu kenaikan harga BBM terutama Pertalite. Imbauan itu ia sampaikan usai terjadinya antrean panjang di sejumlah SPBU di wilayah Bojonegoro.
"Kami mengimbau kepada Masyarakat Bojonegoro untuk tidak panik, belilah bahan bakar sesuai kebutuhan," imbau Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Kamis ( 1/9/2022).
Ia menambahkan bahwa dirinya sebagai Kapolres telah memerintahkan seluruh Polsek Jajaran yang di wilayahnya terdapat SPBU agar melakukan pengamanan dan pengaturan antrean.
"Untuk menjaga keamanan dan ketertiban kami sudah perintahkan jajaran untuk lakukan pengamanan dan pengaturan antrean," imbuh Muhammad.
Polisi terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok BBM dan melakukan pengamanan dan pengawalan agar pendistribusian BBM dari Depo menuju SPBU berjalan lancar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina bahwa Polres Bojonegoro siap melaksanakan pengamanan dan pengawalan. Jangan sampai pengiriman terlambat," ujar Muhammad.
(dpe/iwd)
