Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Sontak, hal itu pun menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Siang ini sekitar pukul 12.00 WIB, detikJatim mengkroscek kondisi SPBU 4 titik di kawasan Surabaya Utara. Tepatnya, di Jalan Arjuno, Tidar, Pasar Turi, dan Demak.
Dari 4 SPBU itu, 2 di antaranya, yakni di Demak dan Pasar Turi masih normal. Hanya ada antrean sepeda motor sekitar 2 hingga tiga kendaraan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk SPBU di Jalan Arjuno, tampak antrean motor sekitar 5 hingga 6 meter. Namun, tidak demikian untuk mobil.
Lalu, di SPBU Tidar, terlihat ada antrean sekitar 7 hingga 8 mobil. Untuk roda 2, masih normal. Pengendara sepeda motor Yamaha Vixion warna merah, Ignatius Yosua mengatakan, dirinya sengaja full tank atau memenuhi kapasitas BBM pada kendaraannya. Mengingat, pertalite akan segera naik.
![]() |
"Biasanya saya isi Rp 35.000 sudah banyak, nah nanti kalau naik Rp 10.000 per liter, cuma sedikit. Nah, mumpung belum naik, ya saya banyakin isinya," ujar warga Sememi, Surabaya itu kepada detikJatim, Rabu (31/8/2022).
Hal senada disampaikan pengemudi Daihatsu Grandmax, Supriyanto. Pengemudi pickup bak terbuka itu mengaku harus mengantre, meski tak terlalu lama.
"Ya mungkin karena mau naik, orang-orang ngeborong bensin (Pertalite)," ujarnya.
Sementara, dari pihak masing-masing SPBU enggan berstatement lebih lanjut. Menurutnya, hal itu merupakan ranah dari pusat.
"Ngapunten (Maaf) saya gak bisa komentar, takut salah bicara nanti," ujar salah satu petugas SPBU.
(fat/fat)