Pertamina Sebut Pembatasan Beli BBM di SPBU Malang untuk Penghematan Stok

Pertamina Sebut Pembatasan Beli BBM di SPBU Malang untuk Penghematan Stok

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 31 Agu 2022 03:32 WIB
spbu di malang
Salah satu SPBU di Malang (Foto: M Bagus Ibrahim)
Malang -

Sejumlah SPBU di Malang Raya melakukan pembatasan jumlah pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar. Hal itu mendapatkan tanggapan dari pihak Pertamina Patraniaga Jatimbalinus.

Section Head Comrel MOR V Arya Takur mengatakan pembatasan jumlah pembelian BBM itu dilakukan untuk menjaga stok bahan bakar di SPBU tetap mencukupi. Hal itu menyesuaikan keputusan dari Pemerintah.

"Setiap SPBU itu memiliki kuota yang sudah ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas. Nah mungkin dari berita-berita kemarin, sebenarnya kuota sudah 75 persen secara keseluruhan," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (30/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, jika mengacu pada surat keputusan BPH Migas (stok BBM) harus bertahan sampai Desember 2022. Nah untuk mengamankan kuota yang sudah menipis itu mungkin dilakukan pembatasan di SPBU," sambung Arya.

Arya menyampaikan pembatasan pembelian BBM itu hanya diberlakukan di beberapa SPBU yang stoknya menipis agar bisa mencukupi hingga akhir tahun. Sedangkan SPBU yang kuotanya aman tidak memberlakukan pembatasan.

ADVERTISEMENT

"Nah itu kenapa setiap SPBU akhirnya melakukan kebijakan masing-masing. Kalau kuotanya aman tidak memberlakukan hal itu, tapi kalau kuota yang sudah melampaui batas, mungkin mereka melakukan hal itu (pembatasan) agar ngejaga (stok) sampai akhir Desember," terangnya.

Menurut Arya, memang permintaan bahan bakar di daerah-daerah secara keseluruhan mengalami peningkatan, terlebih di wilayah Malang Raya yang menjadi tujuan wisata masyarakat.

Sedangkan saat ditanya terkait peningkatan pembelian itu, apakah ada hubungannya dengan rencana kenaikan harga bahan bakar, dikatakan Arya pihaknya tidak bisa berbicara sejauh itu.

"Ya kalau itu sih, Pertamina enggak bisa berbicara sejauh sana. Cuman kita bicara ini berdasarkan data aja. Kalau berdasarkan data memang ada peningkatan 10 persen sejak satu bulan terakhir," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads