Setelah dua tahun vakum karena pandemi Corona, Surabaya Great Expo 2022 akhirnya digelar di Exhibition Hall Grand City selama lima hari, mulai 24-28 Agustus 2022. Event ini ditargetkan mampu mendapatkan transaksi sebanyak Rp 5 miliar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam acara ini menampilkan produk UMKM, baik Surabaya maupun luar daerah. Ada dari Jakarta, Solo dan beberapa UMKM daerah lain yang ikut pameran.
"Harapan dari Surabaya Great Expo ini bagaimana pergerakan UMKM di Kota Surabaya, luar Surabaya dan UMKM nasional bisa bergerak. Karena perekonomian negara ini sebagian besar pergerakkan nya 90% bagaimana sama-sama menggerakkan dan meningkatkan produksi UMKM, khususnya Surabaya. Dengan adanya UMKM dari kota lain akan membangkitkan gairah dari UMKM Surabaya untuk selalu menampilkan yang terbaik untuk Kota Surabaya dan bisa ditampilkan di tempat lain," kata Eri kepada wartawan di Exhibition Hall Grand City, Rabu (24/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, UMKM menyumbang sebagian besar PAD Surabaya. Tak hanya menyediakan hasil atau produknya saja, tetapi tempat hingga membuka lapangan pekerjaan bagi warga MBR Surabaya untuk mengembangkan UMKM.
"PAD Surabaya ini memang sebagian besar dari UMKM. Insyaallah UMKM Surabaya kita gerakkan. Kita pastikan kemarin, sesuai dengan peraturan presiden yang diturunkan, maka UMKM akan berpengaruh pada tahun 2023," ujarnya.
"Karena angka anggaran Pemkot Surabaya 40% belanja akan digunakan untuk UMKM Surabaya. Ini kita membina, mengembangkan, sehingga nanti dari UMKM yang sudah ada akan ditambahkan dengan UMKM yang akan dibentuk nanti dengan angka yang sangat luar biasa," tambahnya.
Tak hanya memasarkan dan memamerkan kualitas produk UMKM, tetapi ada pelayanan publik yang dibuka oleh jajaran Pemkot Surabaya. Karena Pemkot Surabaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan salah satu pelayanan itu adalah menggerakkan ekonomi melalui UMKM.
"Jadi, di pameran ini juga ada pelayanan publik. Contohnya tadi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya) yang mana warga bisa mengajukan pengurusan NIB. Bahkan, tadi disampaikan prosesnya 10 menit selesai. Jadi, monggo warga bisa datang ke pameran ini untuk mengurus perizinan itu, sehingga tidak perlu ke DPMPTSP," jelasnya.
Sementara, Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama Dadan M Kushendarman memastikan bahwa selama lima hari itu akan ada berbagai acara untuk memeriahkan acara tersebut. Mulai dari workshop, pelatihan, fashion show dan berbagai acara lainnya.
Ia juga menjelaskan bahwa target pengunjung dalam pameran itu sekitar 25 ribu pengunjung, dan target transaksi sekitar Rp 5 miliar. Ia berharap target transaksi itu dapat tercapai karena saat ini perekonomian Surabaya masih merangkak naik.
"Sebenarnya kita tidak mau berbicara target karena sudah dua tahun ini vakum. Namun, semoga transaksi Rp 5 miliar bisa tercapai lah," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak semua warga Surabaya dan luar Surabaya untuk bersama-sama memeriahkan pameran spektakuler ini. Sebab, ini penting untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian Surabaya. "Mari kita ramaikan dan ramai-ramai belanja," pungkasnya.
(iwd/iwd)