BI Jatim Akan Keliling Sosialisasikan Pecahan Uang Baru

BI Jatim Akan Keliling Sosialisasikan Pecahan Uang Baru

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 18 Agu 2022 13:55 WIB
gubernur khofifah menerima simbolis uang baru 2022 dari kepala perwakilan bank indonesia jatim
Gubernur Khofifah menerima simbolis uang baru 2022 dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia jatim (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Bank Indonesia Jatim menggelar Rakornas TPID Tahun 2022 bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Rakornas TPID ini digelar di Gedung Negara Grahadi.

Dalam momen ini, Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto memberikan secara simbolis uang baru pecahan Rp 100 ribu yang diluncurkan Bank Indonesia hari ini kepada Gubernur Khofifah.

Budi menyampaikan, pecahan uang baru mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000 sudah berlaku mulai Kamis (18/8). BI Jatim sendiri akan melakukan sosialisasi mulai hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi uang baru ini sudah beredar itu dimulai hari ini. Insyaallah hari ini kami lakukan pengenalan dengan keliling ya agar masyarakat semua tahu," kata Budi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (18/8/2022).

Budi menegaskan pecahan uang lama masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pecahan uang yang baru.

ADVERTISEMENT

"Yang lama juga tetap berlaku, berlaku dan tetap sah. Dan pecahan yang baru ini juga sah sebagai alat pembayaran. Bank Indonesia melakukan pembaruan ini," tegasnya.

Menurut Budi, Bank Indonesia memperbarui emisi pada tahun 2022 ini agar pecahan mata uang rupiah memiliki tingkat keamanan yang semakin baik.

"Nah dari waktu ke waktu Bank Indonesia memperbaharui ya tahun emisinya nah terakhir 2016 dan sekarang 2022. Karena memang ada beberapa hal beberapa masukan, juga ingin lebih aman lagi dari sisi desainnya juga lebih bagus dan juga security features-nya atau ciri-ciri keamanan ini bisa lebih kuat tidak gampang dipalsukan," katanya.

"Dan ini juga seiring dengan digitalisasi, jadi dibuat lebih canggih dan desainnya juga jauh lebih bagus. Tadi bisa lihat foto-fotonya itu jauh lebih bagus dan lebih mudah dikenali gitu," sambungnya.

Budi menambahkan, Bank Indonesia melakukan pembaruan pecahan mata uang dalam momen HUT ke-77 Republik Indonesia. Untuk mata uang logam/koin, Budi memastikan masih berlaku.

"Itu nanti kalau sudah waktu-waktu tertentu yang lama itu bisa ditarik dari peredaran. Jadi memang ini untuk suatu siklus biasa dan ini memang ditujukan untuk 77 tahun Dirgahayu Republik Indonesia Bank Indonesia mempersembahkan ini," ungkapnya.

"Ini untuk pengenalan dulu ya, kita ke kepala daerah (gubernur). Nanti teman BI ada yang sosialisasi keliling ke masyarakat," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads