Belum banyak yang tahu bahwa di Kabupaten Madiun ada budi daya kopi. Bertempat di lereng Gunung Wilis, ada 200 hektare kebun kopi yang saat ini tengah dilirik investor yang berkeinginan membangun pabrik kopi.
"Alhamdulillah di Gunung Wilis Madiun ada sekitar 200 hektare lahan kopi dan saat ini mulai ada investor masuk demi kesejahteraan petani. Bulan lalu pak Ketua Umum HKTI Moeldoko datang bersama Pemilk Hatra Group, Haryo Putra Wibowo Soeharto," ujar Kepala Pelaksana CV Blanggreng Wilis, Suwito kepada detikJatim, Rabu (10/8/2022).
Suwito mengatakan bahwa Hatra group tertarik dengan kopi Gunung Wilis Madiun dan berencana membangun pabrik kopi melalui CV Blanggreng Wilis. Ada dua jenis kopi yang ditanam di Gunung Wilis Madiun yakni robusta dan arabika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari Hatra Group ingin bangun pabrik kopi ke depannya dan untuk Joint Operation dengan CV blanggreng Wilis untuk pabrik biji kopi processing, karena tertarik dengan kopi Gunung Wilis Madiun. Ada dua jenis kopi yang kita tanam dan mulai akan panen, yakni robusta dan arabika. Tapi yang banyak robusta," kata Suwito.
Suwito mengatakan di Desa/Kecamatan Kare ada 200 petani kopi yang masing-masing menggarap satu hektare lahan. Dari luas 200 hektare lahan tersebut total produksi antara 120 hingga 130 ton kopi glondong per tahun.
"Untuk saat ini jumlah produksi ada antara 130 hingga 130 ton kopi glondong setiap tahunnya," jelas Suwito.
Suwito menambahkan bahwa Ketua HKTI Pusat Moeldoko bersama Hatra Group juga sempat memberikan bantuan kepada petani total Rp 100 juta. "Alhamdulillah dapat bantuan Rp 100 juta untuk pengembangan kopi Gunung Wilis Madiun," tandasnya.
(iwd/iwd)