.webp)
Kampung Darmo Kali tak hanya dikenal menjual pernak-pernik dan bendera saja. Tapi, para pedagang di sana juga menyediakan berbagai macam baju karnaval mulai profesi Polri, TNI hingga instansi pemerintahan.
Sama dengan bendera, penjualan baju karnaval juga mengalami peningkatan pesanan setiap memasuki bulan Agustus. Tak hanya dari Surabaya saja, pesanan bahkan dari luar pulau.
"Konsumen didominasi dari Surabaya tapi banyak juga dari Mabes (TNI dan Polri) sama luar pulau (Jawa)," kata Santy saat ditemui detikJatim, Surabaya. Kamis (4/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santy mengaku selama hari biasa, tempatnya juga masih melayani konsumen umum. Namun, didominasi dari kepolisian yang bertugas di Satuan Lalu Lintas.
"Paling banyak dari Polisi Lantas, Mas," ucap Santy.
Sedangkan untuk aksesoris yang dijual, Santy mematok harga paling murah yakni Rp 6 ribu hingga Rp 2 juta. IA juga menerima desain yang diinginkan konsumen.
"Kalau aksesori paling murah sekitar Rp 6.000 sampai Rp 2 juta," tuturnya.
Santy mengaku, bisnis penjualan seragam itu dilakukan sejak puluhan tahun silam. Bahkan, turun temurun dari orangtuanya.
"Ini (bisnis jual seragam dan aksesoris) dari orangtua, kalau saya sendiri sejak 20 tahun lalu, kalau ortu saya di tahun 1970," tuturnya.
Meski begitu, ia bersyukur penjualannya bisa kembali normal. Sebab, penjualan sempat terhenti selama 2 tahun akibat pagebluk.
"2 Tahun kemarin sepi banget, gara-gara Pandemi COVID-19. Tapi, untungnya ada yang order lewat WA (WhatsApp)," tutupnya.
(abq/fat)
