Progres pembangunan proyek Smelter Freeport di Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jatim telah mencapai 34,9%. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menargetkan Smelting Freeport di JIIPE akan beroperasi pada Mei tahun 2024.
"Rencana kita akan selesai konstruksi fisik pada akhir tahun 2023. Bukan hanya Smelter Manyar ini, tapi juga ekspansi PT Smeltingnya yang ditambah kapasitasnya 300 ribu ton itu juga selesai pada akhir 2023. Mulai produksi direncanakan bulan Mei 2024," kata Tony usai melihat proyek Smelting Freeport di JIIPE bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jumat (29/7/2022).
Tony mengatakan, progres pembangunan Smelting Freeport di JIIPE sudah sesuai jadwal. Hingga saat ini, pembangunan Smelting Freeport di JIIPE sudah menelan biaya sebanyak US$ 1,150 milar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Progres di lapangan sangat bagus, semua sesuai dengan target bahkan melebihi target. Progresnya sudah 34,9% tepatnya dengan biaya US$ 1,150 miliar. Rencana akhir tahun bisa 50% (progres) dengan biaya US$ 1,5 miliar," bebernya.
Saat ini, lanjut Tony, Smelting Freeport di JIIPE sudah melakukan pemancangan sebanyak 11 ribu dari target total 16 ribu atau 65%.
"Concrete pouring itu sudah 20 ribu meter kubik dari rencana total 220 meter kubik. Tentu bisa dilihat di lapangan aktivitasnya terus dan intensif dilakukan dengan sub kontraktor kita," imbuhnya.
Tony menambahkan, tantangan dari proyek Smelting Freeport yakni pandemi COVID-19. Sebab, angka COVID-19 yang naik turun menyebabkan sebuah daerah menerapkan kebijakan pembatasan.
"Tantangan di lapangan ini projek besar, ini Smelter tembaga single line terbesar di dunia. Dengan jadwal disepakati Kementerian ESDM, dan jadwal yang agresif, tantangan utama ya situasi COVID yang sempat lockdown, dan terisolasi, sempat turun dan naik angkanya," kata Tony.
"Bukan di kita saja tantangan itu, tapi di vendor dan sub kontraktor kota. Jadi ada schedule yang ketat, memang kompleksifitas proyek ini sebagai salah satu proyek besar, Smelter besar di dunia. Kami yakin kami bisa menyelesaikan sesuai jadwal yang disepakati dengan Kementerian ESDM," tandasnya.
(fhs/ega)