Pengaplikasian MyPertamina untuk membeli pertalite dan solar subsidi tengah dilakukan di sejumlah daerah. Apakah kebijakan tersebut berpengaruh terhadap truk logistik?
Ketua Umum DPC Organda Khusus Tanjung Perak Kody Lamahayu Fredy mengatakan pihaknya telah mendapat penjelasan dari pihak Pertamina perihal pembelian BBM menggunakan aplikasi My Pertamina. Artinya, seluruh pengemudi yang sedang beroperasi bersama truknya, wajib menggunakan aplikasi itu ketika akan mengisi solar subsidi.
"Pertamina itu ingin menerapkan aplikasi MyPertamina yang harus diupload oleh semua sopir atau pengusaha lewat websitenya, agar ketika membeli solar subsidi bisa membeli dengan menunjukkan QR daripada pendaftaran," kata Kody saat ditemui detikJatim di Surabaya. Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang membawahi 300 pengusaha dan 8.000 unit truk se-Surabaya itu menyatakan pihaknya berharap hal tersebut tak menyulitkan masyarakat. Terutama, para sopir truk berpelat kuning yang sedang melakukan distribusi barang.
"Nah, ini yang kita dorong agar pengusaha tidak disulitkan untuk masuk ke aplikasi MyPertamina untuk menggunakan solar subsidi bagi truk-truk kami anggota organda yang berpelat kuning," ujar Kody.
Kody merasa hingga saat ini pihaknya masih belum mengalami kendala. Ia berharap, pemerintah bisa tetap menekan atau menyetabilkan harga BBM subsidi agar tidak memberatkan masyarakat.
"Sampai saat ini, situasi industri dapat terjaga dengan baik," tandas Kody.
(iwd/iwd)