Uji coba pembelian BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina digelar di 5 SPBU wilayah Kota Mojokerto. Masyarakat yang kesulitan registrasi bisa datang ke 4 dari 5 SPBU yang membuka helpdesk (meja bantuan).
Salah satu yang ditunjuk menjalankan uji coba pembelian solar dan Pertalite adalah SPBU 5461338 Surodinawan di Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon. Pengelola SPBU mendirikan tenda help desk di depan rest area sejak Senin (18/7).
Petugas disiagakan setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu konsumen melakukan registrasi di aplikasi MyPertamina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siagakan SPG di help desk untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendaftar, juga kami bagikan flyer kepada para konsumen. Sasaran sosialisasi sementara pengguna kendaraan roda 4. Karena yang sepeda motor belum ada ketentuannya," kata Direktur PT Dewa-dewa Putramas Redjo SPBU Surodinawan Kukuh Satrio Sambodo kepada wartawan di lokasi, Rabu (20/7/2022).
Sejauh ini, Kukuh belum tahu kapan pembelian solar dan Pertalite menggunakan MyPertamina akan diterapkan. Selain itu, pihaknya juga belum menerima peralatan untuk melayani konsumen yang membeli menggunakan aplikasi MyPertamina. Sehingga selama sosialisasi ini para konsumen masih bisa membeli dua jenis BBM subsidi itu seperti biasa.
"Kita sama-sama menunggu penerapannya. Saat ini kami diminta sosialisasi kepada masyarakat dulu. Nantinya alat baca kode QR dari Pertamina," terangnya.
Kukuh menjelaskan saat ini penjualan Pertalite di SPBU Surodinawan rata-rata 16 Kiloliter per hari. Sedangkan solar subsidi rata-rata 6 Kiloliter per hari.
Ia berharap sistem pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina bisa menjamin subsidi dari pemerintah tepat sasaran. Selain itu, juga mencegah pembelian tidak wajar untuk disalahgunakan.
"Ada (wacana pembatasan pembelian), makanya di aplikasi ada kategori konsumen, ada personal, bisnis. Kalau dikunci sesuai kapasitas tangki kendaraan, mestinya bisa (mencegah pembelian tak wajar). Jadi pemerintah membuat sistem ini agar subsidi bahan bakar tepat sasaran," ujarnya.
Pejabat Sementara (Pjs) Sales Branch Manager Rayon II Surabaya PT Pertamina Patra Niaga Ardha Agnisatria menuturkan, ada 5 SPBU di Kota Mojokerto yang menggelar uji coba aplikasi MyPertamina.
Namun, layanan helpdesk untuk membantu masyarakat melakukan registrasi ke MyPertamina dibuka di 4 SPBU. Yakni SPBU 5461301 Bypass Mojokerto, SPBU 5461328 Jalan Gajah Mada, SPBU 5461332 Jalan Empunala, serta SPBU 5461338 Surodinawan.
"Saat ini, konsumen kami minta registrasi ke aplikasi MyPertamina. Helpdesk kami buka untuk membantu konsumen yang kesulitan mendaftar," jelasnya.
Menurut Ardha, registrasi bisa melalui aplikasi MyPertamina atau situs https://subsiditepat.mypertamina.id. Selanjutnya, setiap konsumen akan diverifikasi oleh Pertamina pusat bersama instansi terkait. Konsumen yang dinilai layak membeli Pertalite dan solar bersubsidi akan dapat kode QR. Demi keamanan saat transaksi di SPBU, konsumen bisa mencetak QR code pada kertas.
"Estimasi mendapatkan QR Code dalam 7 hari setelah registrasi. QR Code Itu yang ditunjukkan konsumen saat pembelian. Itu masih nanti, QR disimpan dulu. Saat ini, Konsumen masih boleh membeli Pertalite dan solar seperti biasa," katanya.
(dpe/iwd)