Minyak goreng curah kemasan sederhana berlabel minyakita belum ditemukan di Pasar Kota Malang. Pedagang masih menjual minyak goreng curah dalam kemasan plastik atau botol tanpa label.
"Minyakita belum ada di sini. Ini adanya cuman minyak goreng curah botolan sama minyak goreng kemasan sederhana seperti biasa," ujar pedagang Pasar Klojen, Ngatipah (53), saat ditemui detikJatim, Minggu (10/7/2022).
Ngatipah mengatakan untuk minyak goreng curah botolan dijual dengan harga Rp 15 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp 40 ribu untuk 2 liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang harga minyak goreng kemasan sederhana turun, dulu kan mahal-mahalnya sampai Rp 50 ribu dua liter. Kalau sekarang Rp 40 ribu dua liter. Kalau minyak curah harganya stabil Rp 14 ribu," kata Ngatipah.
Selain di Pasar Klojen, di Pasar Besar juga belum ditemukan adanya minyakita. Meski begitu, pedagang mengaku jika minyak curah kini banyak diburu pembeli.
"Kalau minyak goreng kemasan sederhana itu harganya sudah perlahan turun. Tapi gak tau ya masih laris minyak goreng curah sekarang ini. Mungkin karena lebih murah bikin orang-orang beli minyak curah," terang pedagang Pasar Besar Nur Chasanah.
Perempuan yang sudah berprofesi sebagai pedagang selama 27 tahun itu mengaku, untuk stok minyak goreng curah saat ini tidak begitu sulit didapatkan. Sehingga kebutuhan konsumen bisa tercukupi.
Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Sapto Wibowo mengatakan, minyakita memang belum didistribusikan ke pasar-pasar. Sebab, saat ini masih dalam tahap pembuatan kemasan.
"Informasi yang kami dapat masih proses pembuatan kemasan dalam minggu ini. Memang kan peluncurannya dari Kemendag sendiri juga baru berapa hari, kan butuh proses," terangnya.
Beberapa waktu lalu Kemendag meluncurkan minyakita. Tujuannya diluncurkan produk tersebut untuk memperbaiki mata rantai pasok minyak goreng yang dikeluhkan banyak pengusaha, petani sawit hingga masyarakat.
(iwd/iwd)