Petani porang di Madiun akhirnya bernapas lega. Ini karena pintu ekspor porang ke China kembali dibuka setelah vakum selama 2 tahun karena pandemi COVID-19.
Pada ekspor perdana usai vakum, sebanyak 150 ton serpih porang kering dalam bentuk chip atau keripik dikirim ke China. Porang ini diekspor melalui PT Asia Prima Konjac, di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Turut memberangkatkan pada ekspor ini yakni Bupati Madiun Ahmad Dawami. Ia berharap dengan dibukanya ekspor ini akan membuat harga komoditas porang kembali stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kabar baik untuk semuanya, sejak tahun 2020 (ekspor) ditutup sekarang sudah dibuka (karena Pandemi COVID-19). Semoga dengan ini harga (porang) menjadi normal, petani Madiun bisa semangat lagi jika harganya membaik lagi," ujar Dawami, Rabu (6/7/2022).
Menurut Dawami, pihaknya kini terus memantau harga porang. Saat ini harga porang basah diketahui masih turun di harga Rp 2.200 per kilo. Padahal saat normal harga porang tersebut bisa mencapai Rp 15 ribu per kilo. Untuk itu ia akan tetap memantau hingga harga kembali normal.
"Untuk harga akan dipantau terus pergerakannya, logisnya ketika ekspor ke China dibuka maka hukum pasar akan berlaku sehingga harga pelan-pelan akan naik seiring permintaan yang juga kembali naik," jelasnya.
Direktur Utama PT Asia Prima Konjac, Revie Christianto Gozali mengaku saat ini telah mulai membuka penerimaan pembelian porang. Dalam waktu dua Minggu ini sudah ada 500 ribu ton umbi porang basah dengan harga pembelian sekitar Rp 3 ribu/kg.
"Kita baru dua Minggu buka penerimaan pembelian umbi porang basah dengan harga di bawah Rp 3 ribu. Saat ini sudah ada kalau 500 ribu ton," kata Renvie.
Renvie mengaku akan meningkatkan kualitas porang ekspor ke China yang dikirim dalam bentuk chip kering atau keripik. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menjaga standar yang ditetapkan dari negara asal.
"Kita dari pihak pabrik untuk tetap menjaga standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh negara penerima yaitu China," ujar Renvie.
Pada pemberangkatan ekspor porang perdana ini, sejumlah pejabat Kementerian Pertanian serta Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo juga turut hadir. Adapun PT Asia Prima Konjac yang berada di Jalan Raya Caruban-Ngawi, Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo merupakan satu-satunya pabrik porang di Madiun.
(abq/iwd)