Produksi Susu Tulungagung Anjlok Dampak Wabah PMK

Produksi Susu Tulungagung Anjlok Dampak Wabah PMK

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 06 Jul 2022 11:58 WIB
peternak sapi perah di Tulungagung ikut terdampak PMK yang melanda Jawa Timur
Peternak sapi perah di Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Sejumlah peternak sapi perah di Tulungagung ikut terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda Jawa Timur. Saat ini produksi susu di Kecamatan Pagerwojo anjlok hingga 34 persen.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan peternakan sapi perah menjadi titik paling rawan terhadap wabah PMK. Mengingat dua kecamatan di Tulungagung, Sendang dan Pagerwojo merupakan sentra produksi susu sapi.

"Di Kecamatan Pagerwojo, itu tiap hari produksi sapi perah kurang lebih 60 ribu liter. Dengan adanya PMK, turun jadi 40 ribu, begitu juga Sendang yang lebih besar," kata Maryoto, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya anjloknya produksi susu hingga 34 persen itu menjadi perhatian serius dari para peternak maupun pemerintah daerah. Sebab PMK tidak hanya mengancam produksi susu namun juga nyawa sapi.

Bahkan kata Bupati, para kepala desa se-Kecamatan Pagerwojo sempat mendatangi Pemkab Tulungagung untuk meminta percepatan penanganan.

ADVERTISEMENT

"Para kepala desa minta bantuan obat-obatan, karena ini yang sangat mahal," jelasnya.

Maryoto menambahkan, terkait kondisi dan keluhan para kepala desa, hari ini pihkanya akan turun ke lokasi untuk meninjau langsung kawasan peternakan sapi perah warga.

Pemerintah daerah mengklaim tidak tinggal diam terkait adanya wabah PMK yang masuk ke Tulungagung. Saat ini pemerintah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung gencar melakukan vaksinasi PMK ke seluruh kecamatan.

"Untuk vaksinasi dapat 40 ribu bantuan dari provinsi, kemudian kami mengajukan lagi dan dapat lagi 82 ribu," jelasnya.

Guna mempercepat vaksinasi, Pemkab Tulungagung mendapat dukungan tenaga dari TNI dan polisi yang bertugas mendata dan menyisir ternak yang menjadi sasaran vaksinasi.

Sementara dari data di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung jumlah ternak yang terjangkit PMK mencapai 1.681 ekor. Dari jumlah tersebut 726 ekor dinyatakan sembuh, 905 ekor masih sakit, 24 ekor dipotong paksa dan 26 ekor mati.




(fat/fat)


Hide Ads