Musim haji Mei-Agustus 2022 masa panen penjualan bagi perajin tasbih berbahan kayu gaharu di Jombang. Omzet mereka melejit seiring penjualan tasbih beraroma wangi yang naik hingga 5 kali lipat.
Berkah musim haji dirasakan Fachrur Rochman (28), perajin tasbih gaharu di Desa Bawangan, Ploso, Jombang. Dibantu sejumlah karyawan, ia mengolah kayu gaharu dari Kalimantan menjadi tasbih di bengkel miliknya.
Kayu dari surga karena beraroma wangi itu semua potong kecil-kecil berbentuk dadu dengan ukuran masing-masing sisi 8 milimeter. Setiap potongan lantas diampelas menggunakan mesin sampai menjadi bulat, halus dan mengkilat. Ada juga yang dibentuk bulat pipih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, butiran kayu gaharu dirangkai dengan benang menjadi tasbih. Setiap rangkaian tasbih berisi 99 butir kayu gaharu.
Masing-masing permukaan butiran tasbih mengkilat tanpa dipernis. Selain itu, tasbih juga mengeluarkan aroma wangi kayu gaharu.
"Alhamdulillah musim haji kali ini pesanan meningkat. Biasanya penjualan kami di toko maupun online 20 pcs tasbih, sekarang 100 pcs per hari," kata Fachrur saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).
![]() |
Fachrur menjelaskan, penjualan tasbih untuk oleh-oleh haji meningkat sejak satu bulan lalu. Selain dari Kabupaten Jombang sendiri, pesanan tasbih gaharu juga datang dari Surabaya, Malang, Kediri, Sumatera, Jakarta dan Semarang.
Untuk oleh-oleh haji, biasanya tasbih gaharu yang dipesan diberi nama si haji pada ujungnya. Jumlah pesanan dari masing-masing jemaah haji beragam. Paling banyak mencapai 100-200 tasbih per satu pemesan. Oleh sebab itu, omzet penjualannya mencapai Rp 2 juta/hari.
"Ada yang pesan tasbih gaharu biasa Rp 20 ribu per pcs, ada yang pesan harga Rp 5 ribu per pcs untuk seribu tasbih, ada juga yang pesan kualitas bagus Rp 150-200 ribu per tasbih," jelasnya.
Tasbih gaharu Kalimantan buatan Fachrur dibanderol beragam untuk menyesuaikan daya beli para peminatnya. Mulai dari Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, sampai Rp 200 ribu/tasbih. Harga tersebut tentunya sesuai kualitas kayu gaharu yang digunakan.
"Produk unggulan saya gaharu Kalimantan Rp 150-200 ribu per pcs. Karakternya hitam legam, wanginya alami dan menyengat. Tasbih paling biasa warnanya cokelat muda," tandasnya.
Untuk melayani pembeli, Fachrur membuka gerai Art Kios di Jalan Raya Ploso-Babat, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang. Ia juga melayani pemesanan melalui medsos Artkios.
(fat/fat)