.webp)
Harga cabai rawit di Jatim, salah satunya di Kota Surabaya, terus mengalami kenaikan. Kini, harga cabai rawit mencapai Rp 120 ribu per kg.
Wagub Jatim Emil Elestianto membeberkan penyebab utama kenaikan cabai rawit. Salah satunya karena panen raya sudah lewat.
"Saya memahami panen rayanya baru lewat beberapa minggu yang lalu. Saya temui petani di Mojokerto juga, petani cabainya bilang harga cabainya naik, tapi faktor utamanya karena panen rayanya baru lewat," kata Emil di Surabaya, Sabtu (2/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Trenggalek ini membeberkan, faktor musim penghujan yang lama tidak terlalu memengaruhi musim panen cabai rawit.
"Saya tidak melihat faktor musim hujan lama, karena informasi di lapangan bukan soal kegagalan, karena waktu panen rayanya. Kita berdoa dan berharap di periode selanjutnya ada pasokan panen," terangnya.
Emil menjelaskan, saat ini Pemprov Jatim telah mendata petani, kapan waktu panen selanjutnya. Ia berharap, dalam 1-2 bulan ke depan ada panen raya cabai rawit.
"Kami harap ada segera ada angkatan panen selanjutnya untuk bisa membuat harga stabil," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, harga cabai rawit sedang pedas-pedasnya. Seperti di Pasar Tambahrejo Surabaya, harga cabai rawit Rp 120 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai rawit dengan kualitas standar dipatok sebesar Rp 100 ribu per kg.
(dte/dte)
