Harga Daging Ayam di Lamongan Naik, Pedagang Sambat Penjualan Turun

Harga Daging Ayam di Lamongan Naik, Pedagang Sambat Penjualan Turun

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 22 Jun 2022 02:05 WIB
Pedagang ayam di Pasar Sidoharjo Lamongan
Pedagang ayam di Pasar Sidoharjo Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sejak sebulan terakhir harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Lamongan merangkak naik. Akibat kenaikan harga ini, pedagang mengeluhkan penjualan daging ayam yang merosot.

Para pedagang ayam di sejumlah pasar tradisional di Lamongan mulai mengeluh bahwa kenaikan harga kali ini membuat penjualan daging anjlok dibandingkan dengan penjualan sebelumnya.

"Harga daging ayam naik sehingga dagangan saya pun turun," kata salah seorang pedagang ayam di Pasar Sidoharjo, Lamongan Khusnul Khotimah, Selasa (21/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sebelumnya ketika harga ayam normal Khusnul bisa menjual antara 2 hingga 3 kuintal daging ayam, sekarang 1 kuintal daging ayam saja tidak habis karena sepi pembeli.

"Dulu bisa menjual 2 sampai 3 kuintal, sekarang ini 1 kuintal aja enggak habis," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Khusnul harga ayam potong naik dari Rp 35 ribu/kg menjadi Rp 38 ribu/kg. Untuk harga ayam hidup pun, kata Khusnul, naik dua kali lipat dari Rp 38 ribu/kg jadi Rp 60 ribu/kg.

"Harga ayam kampung juga naik menjadi Rp 100 ribu/kg," imbuhnya.

Kenaikan harga daging ayam potong atau ayam pedaging ini diakui Plt Kepala Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni. Ia menyebutkan, kenaikan harga daging ayam ini karena terkerek harga pakan yang juga mengalami kenaikan.

Meski mengalami kenaikan Zamroni berujar bahwa stok daging ayam masih aman dan lancar. "Saya kemarin tanya ke juragan ayam, katanya harga ayam naik karena harga pakan juga mahal. Sehingga peternak kecil banyak yang berhenti," ujar Zamroni.




(dpe/iwd)


Hide Ads