5 Pasar hewan di Lumajang tutup dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Di antaranya pasar hewan Pasirian, Lumajang, Krai, Senduro dan Klakah. Dampak wabah PMK ini membuat pedagang hewan ternak menjerit.
Pasalnya, jelang Idul Adha para pedagang menyebut sudah mendapat income cukup banyak. Namun tahun ini pedagang malah merugi karena tidak bisa berjualan. Namun ada saja akal para pedagang agar dapur bisa mengepul.
Meski pasar hewan di Lumajang ditutup, mereka memilih berjualan hewan ternak kambing di pinggir-pinggir jalan. Pasar hewan dadakan di pinggir jalan ini buka mulai pagi pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti di Jalan Demokrasi Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang. Para pedagang berjajar di tepi jalan menjual hewan dagangannya.
Mereka nekat berjualan di pinggir jalan demi memenuhi kebutuhan keluarga karena mereka sudah tidak berjualan selama lebih dari 2 minggu.
"Pasarnya ditutup sehingga saya berjualan di pinggir jalan karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Harapannya pasarnya segera dibuka," ujar salah satu pedagang kambing, Subiarso kepada detikJatim, Jumat (17/6/2022).
Hal yang sama juga disampaikan Sugeng. Dirinya terpaksa jualan di pinggir jalan karena tidak ada pemasukan sama sekali selama 2 mingguan.
"Saya terpaksa berjualan di pinggir jalan, karena pasarnya ditutup," ujar Sugeng.
Dari pantauan detikJatim para pedagang menjual kambingnya dengan kendaraan roda tiga atau sepeda motor. Kambing-kambing itu diikat di pinggir-pinggir jalan. Terhitung ada 30 pedagang hewan jualan di pinggir-pinggir jalan.
Sementara harga jual kambing-kambing tersebut bervariasi. Mulai Rp 1,.8 juta hingga Rp 2,5 juta tergantung ukuran kambing
Koordinator Pasar Hewan di Lumajang, Darsun mengatakan penutupan pasar hewan terus diperpanjang. Perpanjangan penutupan pasar hewan ini dilakukan sejak tanggal 16 - 22 Juni 2022. Sebelumnya pasar hewan ditutup sejak 26 Mei hingga 15 Juni 2022.
"Penutupan pasar hewan ini diperpanjang. Tujuan perpanjangan untuk memutus penyebaran penyakit mulut dan kuku di Lumajang," ujarnya.
(fat/fat)