Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat sejumlah pasar hewan di Lumajang ditutup sementara selama dua pekan. Para peternak pun harus memutar otak agar tetap bisa meraup pendapatan di tengah tutupnya pasar hewan.
Mistari (36) warga Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang ini salah satunya. Ia yang sehari-hari bekerja sebagai peternak dan pedagang kambing ini memilih berjualan kambing miliknya secara online.
Melalui media sosial, Mistari bisa menjual 3 ekor kambingnya seharga Rp 8,5 juta kepada peternak di Kecamatan Senduro, Lumajang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar hewan di Lumajang tutup sementara sehingga saya berjualan melalui online. Ini laku 3 ekor seharga Rp 8,5 juta ke peternak di Senduro," ujar Mistari kepada detikJatim, Rabu (8/6/2022).
Kebersihan kandang dan kesehatan kambing yang ia jual benar-benar ia perhatikan. Pemberian vitamin pada kambing juga ia lakukan agar kondisi kambing tetap sehat dan bisa dijual dalam kondisi prima.
"Kebersihan kandang dan juga kesehatan kambing saya perhatikan. Sehingga, untuk kambing yang saya jual dalam kondisi sehat," pungkas Mistari.
Peternak berharap wabah PMK yang menyerang hewan ternak bisa segera teratasi. Karena kondisi saat ini sangat memberatkan bagi peternak.
(hil/dte)