Harga Cabai Rawit di Lamongan Kian Pedas, Tembus Rp 100/Kg

Harga Cabai Rawit di Lamongan Kian Pedas, Tembus Rp 100/Kg

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 06 Jun 2022 14:15 WIB
harga cabai di lamongan
Pedagang cabai di pasar tradisional Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Memasuki awal bulan Juni, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Lamongan semakin pedas. Harga cabai rawit di Lamongan kini tembus Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu.

Naiknya harga cabai rawit yang tembus Rp 90 ribu hingga 100 ribu itu terpantau di 4 pasar yang ada di Lamongan, yaitu di Pasar Sidoharjo, Pasar Mantup, Pasar Babat dan Pasar Blimbing. Harga cabai rawit di pasaran Lamongan ini naik Rp 26 ribu dari pekan lalu yang hanya Rp 64 ribu.

"Dari 1 Juni kemarin sejumlah harga komoditi naik, cabai rawit tembus antara Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang yang ada di Pasar Sidoharjo, Sukayah kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama juga terjadi pada cabai besar yang kini harganya Rp 60 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya seharganya Rp 54 ribu perkilogram. Sukayah yang mendapatkan cabai dari Kediri dan sekitarnya ini mengaku, saat lebaran harga cabai masih jauh di bawah saat ini.

"Kalau di harga normal saya bisa jual lebih 10 kilogram, kalau sekarang saya bisa menjual 5 kilogram saja sudah banyak," akunya.

ADVERTISEMENT

Pedagang lainnya, Saini juga mengakui jika cabai rawit mengalami kenaikan yang tinggi yaitu Rp 90 ribu. Untuk menyiasati harga agar tidak terlalu mahal, Saini menyebut jika banyak pembeli yang mencampur antara cabai rawit merah dengan cabai hijau.

"Katanya sih karena cuaca dan banyak petani yang kena penyakit," ungkap Saini saat ditanya penyebab naiknya harga cabai ini.

Salah satu pembeli Ida mengaku naiknya harga cabai ini ia siasati dengan mengurangi rasa pedas. Kalau biasanya ia membeli sekilo, kini ia hanya membeli setengah kilo saja.
"Ya untuk sementara ngurangi pedas dulu, cabai mahal," imbuhnya.

Plt Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni menjelaskan naiknya harga cabai ini karena hasil panen petani cabai tidak maksimal sehingga berakibat pada ketersedian cabai yang terbatas. Menurut Zamroni, karena cuaca masih sering hujan, sebagian cabai busuk saat dipanen. Pasokan terbatas mengakibatkan harga cabai itu naik. Zamroni juga menyebut jika ia juga sudah melakukan sidak ke Pasar Sidoharjo dan mengakui jika saat ini cabai di kisaran harga Rp 90 ribu per kilogram.

"Cuaca buruk, seringnya hujan yang menjadi kendala, sehingga panen tak bisa melimpah," pungkasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads