.webp)
Berawal dari hobi memelihara Kucing Bengal, Hermansyah (35) warga desa Klanting kecamatan Sukodono, Lumajang pun memulai usaha budidaya kucing bertampang garang seperti macan tutul itu. Ia manfaatkan bangunan tidak terpakai 6x4 meter untuk budidaya kucing.
Kucing bengal adalah keturunan hasil persilangan kucing American Shorthair dengan kucing Asian Leopard. Kucing ini berasal dari California, Amerika Serikat. Meski tergolong kucing hutan, ras kucing ini kerap dijadikan hewan peliharaan.
Hermansyah mulai membudayakan kucing bengal sejak 2016 silam. Saat ini, ia sudah berhasil membudidayakan puluhan ekor Kucing Bengal yang mulai mendatangkan cuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Budidaya kucing Bengal ini berawal dari hobi dan saya tertarik membudidayakan. Sekarang sudah lebih dari 30 ekor Kucing Bengal saya budidayakan," ujar Hermansyah kepada detikJatim, Minggu (5/6/2022).
 Hermansyah memanfaatkan bangunan tak terpakai untuk membudidaya Kucing Bengal di Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim) |
Herman memasarkan kucing itu ke sejumlah kota di Indonesia melalui media sosial. Ternyata, dari hobi memelihara kucing, warga Lumajang itu mampu meraup cuan yang lumayan. Harga per ekor kucing Bengal itu mencapai puluhan juta per ekor tergantung ukuran dan warna bulunya.
"Untuk pemasaran kucing Bengal ini ke sejumlah kota di Indonesia dengan memanfaatkan media sosial. Harga per ekornya mulai dari Rp 10 juta-35 juta per ekornya. Tergantung ukuran dan warna bulu kucingnya," kata Hermansyah.
Kucing Bengal memiliki tubuh lebih besar dan corak yang mirip dengan macan tutul. Tidak perlu khawatir, kucing itu jinak seperti kucing umumnya sehingga banyak di suka dan memelihara kucing tersebut.
"Memang kucing ini motifnya garang dan coraknya seperti macan tutul. Karena itu juga saya suka," ujar salah satu penggemar kucing Sahlan Prayogi.
Hermansyah menjelaskan, perawatan kucing Bengal itu tidak sulit. Setiap hari tinggal memberi makan berupa produk makanan kucing, memberikan vitamin, serta menjaga kebersihan kandangnya.
(dpe/fat)
