Wabah PMK Ancam Perekonomian Peternak Jawa Timur

Wabah PMK Ancam Perekonomian Peternak Jawa Timur

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 20 Mei 2022 11:20 WIB
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) menyerang sapi menjadi perhatian serius Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Pemerintah mempercepat impor vaksin dan menyimpan manufakturing obat.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, mengatakan dua langkah berupa penyediaan obat maupun vaksin PMK tersebut akan berjalan beriringan. Sehingga penanganan penyakit sapi tersebut cepat teratasi.

"Mengenai PMK ini ada dua tahap, satu impor vaksin dipercepat dan yang kedua Pusvetma (Pusat Veteriner Farma) juga tengah menyiapkan manufacturing obat," kata Emil Elestianto Dardak, saat mendampingi Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Trenggalek, Kamis (19/5/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penanganan PMK pemerintah akan terlebih dulu menyiapkan obat dibanding vaksin, karena untuk menangani sapi-sapi yang terpapar. Di sisi lain mantan Bupati Trenggalek ini mengaku, meskipun obat dan vaksin belum siap, saat ini upaya penanganan terus dilakukan dinas peternakan.

"Meskipun obat belum datang tapi penanganannya sudah tepat ada ratusan sapi yang sudah sembuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Emil menjelaskan, wabah PMK tidak mempengaruhi sektor konsumsi daging, karena aman untuk dikonsumsi. Namun yang paling terancam adalah perekonomian peternak.

"Ingat PMK ini sebenarnya dampak lebih besarnya adalah kepada peternak, karena sapinya bisa rawan mati. Tapi untuk konsumen terlindungi," pungkasnya.




(fat/fat)


Hide Ads