Pasangan suami istri Medy Trisdiyanto (37) dan Ari Rahmawati (32) mengembangkan bisnisnya memproduksi kantong zakat fitrah selama Ramadan. Omzet penjualan pasutri asal Kelurahan Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini mencapai Rp 5,25 juta per hari.
Menyakurkan zakat fitrah menjadi kewajiban setiap muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat beras menjadi lebih menarik jika dikemas dengan kantong yang cantik. Inilah peluang yang ditekuni menjadi bisnis pasangan Medy dan Rahma.
Sehari-hari mereka menekuni bisnis sablon cup atau gelas minuman. Khusus bulan Ramadan, RB Sablon milik Medy dan Rahma merambah bisnis produksi kantong zakat fitrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gayung pun bersambut. Rata-rata mereka harus mengerjakan 7.000 lembar kantong plastik zakat fitrah per hari. Pasutri ini dibantu 8 karyawannya untuk mengerjakan pesanan yang membludak tersebut.
"Alhamdulillah dari tahun kemarin meningkat 50 persen. Dalam sehari kita kerjakan 7.000 lembar," kata Rahma kepada wartawan di tempat usahanya, Jalan Arya Wiraraja, Kelurahan Kepanjen, Senin (30/4/2022).
![]() |
Kantong zakat fitrah yang diproduksi di RB Sablon ini menggunakan bahan baku plastik bening polos ukuran 3 Kg. Masing-masing plastik lantas disablon dengan gambar bernuansa Idul Fitri dan tulisan Zakat Fitrah.
Pembeli juga bisa memesan kantong zakat fitrah dengan gambar dan tulisan yang diinginkan. "Bisa membawa desain sendiri, tapi minimal pemesanan 200 lembar kantong," terang Rahma.
Ibu dua anak ini menjelaskan, selama ini ia memasarkan kantong zakat fitrah buatannya secara online. Menurutnya, pemesan datang dari berbagai daerah di Jatim. Seperti dari Madura, Surabaya, Mojokerto, Malang dan Jombang sendiri.
Mayoritas pemesan lembaga pendidikan, pengurus masjid, perusahaan dan organisasi. Harga yang ia patok pun tergantung jumlah pembelian. Sehingga omzet penjualannya mencapai Rp 5,25 juta per hari.
"Harganya Rp 850 per lembar untuk eceran dan Rp 750 untuk pembelian dalam jumlah partai," tandas Rahma.
(fat/fat)