.webp)
Keripik pisang cavendish asal Pasuruan bisa menjadi salah satu rekomendasi suguhan nikmat di meja saat Lebaran. Keripik pisang ini pun laris manis diserbu masyarakat.
Muhammad Sidiq (32), petani sekaligus membuat keripik pisang cavendish asal Pasuruan mengaku meraup cuan cukup besar saat menjelang Lebaran. Keripik pisang cavendish buatannya laku keras.
Saban hari, pria asal Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan ini menerima pesanan 150 kilogram keripik. Selain melayani warga Pasuruan, pesanan juga datang dari luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesanan yang masih belum saya kirim ke luar kota sekitar 1.000 bal atau 3.000 kilogram. Tapi pesanan terus datang," kata Sidiq, Kamis (21/4/2022).
Sidiq mengatakan, pesanan keripik mulai meningkat mulai awal puasa. Ia dibantu 12 karyawan memproduksi keripik sepanjang hari untuk memenuhi pesanan.
"Saya bagi menjadi dua shift. Yang pagi mulai jam 7 sampai jam 8 malam dan yang malam mulai jam 7 malam sampai jam 2 pagi," ungkapnya.
Sidiq memproduksi empat varian keripik; original, rasa coklat, manis dan balado. Untuk keripik original dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogram, sedangkan keripik rasa dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram.
"Untuk bahan baku saya panen sendiri dari kebun. Kalau kurang ambil dari petani pisang cavendish di Grati, Purwodadi dan Gondangwetan," jelasnya.
Keripik bikinan Sidiq dijual ke toko-toko di Pasuruan. Ia juga menerima pesanan dari Jember, Banyuwangi, Kediri, Jombang, dan Blitar.
Rasanya yang manis dan renyah, membuatnya digemari masyarakat. Tertarik untuk menjadikan keripik ini salah satu suguhan di meja tamu saat Lebaran?
(hil/iwd)
