Pemkot Probolinggo Gerojok 7,2 Ton Migor Curah untuk Pedagang

Pemkot Probolinggo Gerojok 7,2 Ton Migor Curah untuk Pedagang

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 14 Apr 2022 03:46 WIB
Pemkot Probolinggo gelontor minyak goreng curah 7,2 ton antisipasi kelangkaan jelang Ramadan.
Pemkot Probolinggo gelontor minyak goreng curah 7,2 ton antisipasi kelangkaan jelang Ramadan. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Untuk menjaga kestabilan stok dan harga minyak goreng curah di pasaran, Pemkot Probolinggo menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo. Upaya itu mengantisipasi supaya migor curah tak hilang lagi menjelang Hari Raya Idul fitri 2022.

Sebanyak 7,2 ton migor curah digerojok khusus untuk pedagang demi mengantisipasi kelangkaan minyak goreng curah di pasaran. Salah satunya di Pasar Baru Kota Probolinggo. Operasi pasar ini langsung diserbu para pedagang kecil dan menengah.

Bahkan pedagang rela mengantre meski antrean sudah cukup panjang dan tentu saja perlu waktu lebih lama untuk mendapatkan migor curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) untuk dijual kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supaya distribusi migor curah dalam operasi pasar itu merata, setiap pedagang dibatasi hanya bisa melakukan pembelian maksimal hingga 80 kilogram. Adapun harga minyak goreng tersebut Rp 15.000/kilogram.

Bagi setiap pedagang yang hendak membeli migor curah juga wajib menunjukkan kupon dan fotokopi KTP. Penerapan syarat untuk mendapatkan minyak goreng curah ini bertujuan untuk mengantisipasi penimbunan dan penyalahgunaan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

Menurut Olivia Indriati, seorang pedagang dari Pasar Ketapang, Kota Probolinggo, dia rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah bersubsidi dengan harga Rp 15.000/kg karena konsumen peminat migor curah sekarang lebih tinggi dibandingkan migor kemasan.

"Antri minyak goreng curah subsidi, yang saat ini harganya Rp 15.000 per kilogramnya, minyak goreng kemasan masih mahal, dan konsumen banyak memilih minyak goreng curah dari pada minyak goreng kemasan, alhamdulillah minyak goreng curah masih di subsidi oleh pemerintah" ujar Indriati.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKPP) Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, operasi pasar kali ini Pemkot menyediakan 7,2 ton migor curah sesuai HET demi mengatasi kelangkaan migor curah yang hampir sulit didapatkan di pasaran. Apalagi sebentar lagi sudah masuk Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Setelah ditetapkan minyak goreng curah di subsidi oleh pemerintah, beberapa hari terakhir minyak goreng curah mulai hilang di pasaran, kami gelar operasi pasar se-Kota Probolinggo. Ini salah satu upaya Pemerintah Kota Probolinggo," kata Fitriawati.

Operasi pasar untuk minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah itu akan terus dilakukan oleh Dinas DKUKPP Pemkot Probolinggo hingga H+7 lebaran atau hingga lebaran ketupat selesai.




(dpe/sun)


Hide Ads