.webp)
Antrean panjang terjadi di SPBU Perak Barat, Surabaya, Selasa siang (5/4/2022). Puluhan truk yang antre solar mengular hingga Satpas Colombo.
Pengawas SPBU Perak Barat Surabaya Edi mengaatakan, pihaknya baru saja menerima kiriman stok solar pada Selasa pagi. Akan tetapi, SPBU tersebut hanya mendapat 50% dari pesanan.
"Solar kosong sebenarnya sudah mulai Sabtu (2/4/2022), sekitar empat harian kosong. Biasanya sekali kirim 32 kiloliter, ini tadi dikirim hanya 16 kiloliter," kata Edi kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 12.30 WIB, Edi menyebut stok solar yang dikirim pada pagi hari sudah tinggal 1.500 liter.
"Iki lek wes entek yo mboh maneh piye nasibe (Ini kalau sudah habis ya tidak tahu lagi bagaimana nasibnya). Ini tadi antrean sejak pukul 07.00 sampai sekarang," keluhnya.
Edi tidak tahu kenapa solar kosong selama empat hari terakhir. Namun yang jelas, SPBU Perak Barat menerapkan kebijakan pembatasan pembelian bagi kendaraan dengan 6 roda.
"Maksimal 200 liter per truk, khusus yang 6 roda. Itu kebijakan sejak lama," tambah Edi.
Ketika ditanya kapan pasokan solar akan normal kembali, Edi juga tidak tahu. Dia hanya bisa berharap agar keberadaan solar kembali normal.
"Mboten semerap, awak dewe yo bingung (kita sendiri ya) bingung," tutupnya.
(dte/dte)
