Ratusan warga Bojonegoro antre berjam-jam untuk mendapat minyak goreng curah di Pasar Wisata. Antrean itu mendapat pengawalan dan penjagaan ketat aparat polisi dan TNI-AD.
Pengamanan dilakukan sejak kedatangan truk tangki hingga proses tuang ke jeriken milik warga.
"Kami berharap antrean ini berjalan tertib dan lancar, sehingga warga terlayani dengan baik. Kali ini ada sekitar 10 ribu kilogram minyak goreng curah yang akan digelontor ke masyarakat," jelas Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad kepada detikJatim, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, masyarakat masih terlihat mengular meski hujan sedang mengguyur di Bojonegoro.
Salah satu warga Sukorejo, Khotim mengaku sudah lebih dari 7 jam mengantre agar dapat membeli minyak goreng curah. Pasanya, pedagang gorengan itu harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Enggak apa mas, antre sampai lebih dari 6 jam aku sama anakku, sing penting sesok isi dodol gorengan maneh," ujar Khotim.
Warga lainnya, Agus, asal Ledok kulon, mengaku tetap berusaha untuk membeli minyak goreng curah di sana. Sebab, usaha produksi tahunya harus tetap berjalan.
"Pokoke oleh minyak goreng, ben iso gawe tahu," ujar Agus.
Operasi minyak goreng curah ini digelar untuk warga Bojonegoro di beberapa lokasi. Tujuannya agar ketersediaan minyak goreng di pasaran bisa stabil.
"Operasi ini akan digelar beberapa lokasi agar kebutuhan minyak goreng curah ini bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama para pelaku umkm. Karena saat ini untuk migor kemasan sudah tersedia, sedangkan migor curah masih sulit didapat," papar Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro, Sukemi.
(hse/iwd)