Sudah biasa distributor minyak goreng diserbu emak-emak untuk mendapatkan bahan dapur ini. Tapi di Banyuwangi, bapak-bapak pun turut antre mendapatkan minyak goreng curah.
Mereka rela menunggu giliran untuk mendapatkan minyak goreng. Sayang istri bukan?
Pemandangan ini terjadi di Toko Purnomo, salah satu distributor minyak goreng di Jalan Jenderal Soedirman, Banyuwangi, Jumat (18/3/2022). Biasanya, antrean di dominasi oleh emak-emak, namun kali ini bapak-bapak lebih banyak yang antre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwandi (35) warga Kelurahan Singotrunan Banyuwangi mengaku rela antre untuk mendapatkan minyak goreng curah. Hal ini dikarenakan minyak goreng kemasan harganya membumbung tinggi.
"Karena mahal, terpaksa beli yang curah. Ini antre demi istri," ujarnya kepada detikJatim.
Suwandi mengaku membeli minyak goreng sebanyak 10 kilogram. Minyak goreng ini rencananya akan dibagikan kepada keluarga. Sehingga mau tidak mau dirinya harus antre untuk membeli minyak goreng.
"Ya namanya juga demi keluarga. Dibagi ke mertua sama adik-adik istri," tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Iwan (45) warga Kelurahan Pengantigan. Dia mengaku rela antre karena tak ingin istrinya membawa barang berat. Karena keluarganya sengaja membeli minyak goreng curah dengan berat 40 kilogram.
"Kaki ada bisnis gorengan. Ada pula kerupuk juga. Berat 40 kilo saya beli. Kasihan kalau istri saya bawa sampai 4 kilogram," katanya.
Untuk di Banyuwangi, harga minyak goreng curah perkilogram mencapai Rp 15.500. Harga tersebut termasuk murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan yang harganya mencapai Rp 20 ribu.
(fat/fat)